HERALD.ID, JAKARTA–Kritik yang dilontarkan mantan Menko Polhukam, Prof Mahfud MD terkait denda damai koruptor membuat gerah orang-orang Prabowo Subianto.
Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Gerindra Habiburokhman menyindir Mahfud MD sebagai orang gagal sehingga tidak layak dinilai pernyataannya.
“Pernyataan umum seorang pemimpin pemerintahan maupun pemimpin negara, kepala negara, gak bisa dijawab dengan hal ikhwal prosedural ala Mahfud MD. Mahfud MD ini orang gagal. Dia sendiri yang menilai dia gagal lima tahun sebagai Menko Polhukam dalam memberi skor lima dalam penegakan hukum. Apa yang mau dinilai dari Mahfud MD. Saya malas, capek kita berdebat ya,” ujarnya di gedung DPR RI.
“Nggak mungkin Pak Prabowo itu menginstruksikan untuk mengabaikan berbagai peraturan perundang-undangan. Intinya adalah, semua protokol hukum kita ditujukan untuk memaksimalisasi pengembalian kerugian negara,” lanjutnya.
Video pernyataan petinggi Gerindra itu ramai dibagikan di X. Termasuk oleh sejumlah pegiat media sosial. Sebagian besar mengeritik Habiburokhman yang dianggap arogan dan menyerang personal.
“Politisi Gerindra ini klo ada kritik malah nyerang personal, Mahfud MD itu sdh jd rakyat biasa, punya hak menafsirkan dan menilai pernyataan pemimpin negaranya! Yang dibilang Prabowo clear, orang awam pun bisa meniainya, tapi yg gak jelas malah parameter penegakan hukumnya!” kritik pegiat media sosial King Purwa dengan akun X @BosPurwa.
Pegiat media sosial lainnya, Jhon Sitorus lewat akun X-nya, @JhonSitorus_18 tak kalah pedas menyerang Habiburokhman. “Ketika TONG KOSONG berbunyi, inilah hasilnya. Seorang Guru Besar, Pakar Hukum Tata Negara sekelas prof Mahfud MD aja dibilang gagal sama orang ini. Maka ga heran orang2 seperti ini Idolanya adalah Gibran, bukan Mahfud MD. Bicara ngegas hanya mengandalkan urat leher dan mata melotot, hasilnya ya kayak krupuk. Terlihat besar tapi isinya secuil,” tegasnya.
Pengampunan koruptor yang mau mengembalikan hasil kejahatannya belakangan ini memang menjadi sorotan. Kebijakan itu dinilai tidak tepat, termasuk karena bisa memicu kolusi. (ilo)