HERALD.ID, FIJI–Dua awak maskapai penerbangan Australia Virgin Australia diduga menjadi korban pemerkosaan dan pencurian di Nadi, Fiji, pada dini hari Tahun Baru.

Awak pesawat berada di destinasi wisata populer itu untuk singgah sebelum mereka seharusnya terbang keesokan harinya, kata Penjabat Komisaris Polisi Fiji, Juki Fong Chew dalam sebuah pernyataan dikutip dari RNZ.

Virgin, yang mengatakan mengetahui insiden itu, telah mengirim orang ke Fiji untuk memberikan dukungan. Mereka tidak memberikan perincian lebih lanjut tentang insiden itu dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.

Polisi Fiji mengatakan penyelidikan sejauh ini telah menemukan beberapa awak Virgin pergi ke sebuah kelab malam di Nadi.

“Sayangnya, dua awak pesawat menjadi korban dugaan pencurian dan pemerkosaan setelah keluar dari kelab malam itu dan berusaha mencari jalan kembali ke hotel,” kata Chew, seraya menambahkan bahwa penyelidikan masih terus berlanjut.

Negara kepulauan Pasifik Selatan Fiji merupakan tujuan wisata populer dan menerima 76.845 pengunjung pada bulan November, sebagian besar dari Australia, Selandia Baru, dan Amerika Utara, menurut situs web pariwisata negara tersebut.

Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters. (ilo)