HERALD.ID, JAKARTA — Dalam perjalanan hidupnya yang penuh warna, Komjen Pol (Purn) Dr. H. Syafruddin Kambo, M.Si., telah melewati berbagai babak pengabdian yang membentuknya sebagai sosok pemimpin yang tangguh dan penuh empati.
Dari masa tugasnya sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (2016-2018) hingga menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (2018-2019), Syafruddin selalu menempatkan pelayanan kepada masyarakat sebagai prioritas utama.
Kini, ia melanjutkan pengabdian tersebut melalui ASFA Foundation, sebuah yayasan yang ia pimpin dengan dedikasi tinggi. Yayasan ini berfokus pada pendidikan, kemanusiaan, dan perdamaian, dengan visi mencetak generasi emas Indonesia yang berakhlak mulia dan cinta tanah air.
Di balik kiprah besarnya, Syafruddin adalah sosok ayah dan kakek yang hangat.
Bersama istrinya, Mulyani Soedjono, ia membesarkan empat anak yang kini menjadi kebanggaannya: Muhammad Rafil Perdana, Kharisma Bibitani, Muhammad Adil Triansyah, dan Muhammad Nur Alamsyah.
Kehadiran cucu-cucunya, seperti Audrey Adararila dan Rafandra, melengkapi kebahagiaannya di tengah kesibukan.
“Semua yang saya lakukan tidak lepas dari dukungan keluarga. Mereka adalah kekuatan terbesar saya,” katanha dalam sebuah wawancara.
Membentuk Masa Depan Lewat ASFA Foundation
Melalui ASFA Foundation, Syafruddin membawa semangat baru dalam pengembangan sumber daya manusia. Beasiswa, pelatihan, dan program sosial yang diluncurkan yayasan ini diarahkan untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki nilai-nilai moral dan cinta terhadap bangsa.
“Saya percaya bahwa investasi terbaik untuk masa depan bangsa adalah pendidikan yang berlandaskan akhlak. Dengan itulah kita bisa mencapai Indonesia Emas 2045,” jelasnya.
Syafruddin tak hanya dikenal sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai teladan. Ia sering mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara karir, keluarga, dan pengabdian sosial.
Bagi banyak orang, Syafruddin adalah bukti nyata bahwa pengabdian kepada negara tidak berakhir dengan pensiun, tetapi terus berlanjut dalam bentuk lain yang lebih luas.
“Bekerja untuk masyarakat adalah panggilan hati yang tidak pernah berakhir,” tutupnya dengan senyuman penuh optimisme.
Di usianya yang matang, Syafruddin tetap menjadi sosok inspiratif yang membawa harapan bagi Indonesia.
Melalui ASFA Foundation dan dukungan keluarganya, Syafruddin Kambo membuktikan bahwa setiap langkah kecil dapat membawa perubahan besar bagi generasi mendatang. (*)