HERALD.ID, JAKARTA–Komisi X DPR RI mendesak PSSI untuk memberikan penjelasan yang transparan kepada publik terkait pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Ketua Komisi X, Hetifah Sjaifudian menegaskan, keputusan tersebut harus didasarkan pada evaluasi kinerja yang objektif dan dipublikasikan secara terbuka.
Ia mengatakan, Komisi X DPR RI menghormati PSSI sebagai badan yang berwenang dalam pengelolaan sepak bola Indonesia.
“Namun, langkah besar seperti pemecatan pelatih timnas harus dijelaskan dengan baik kepada masyarakat. Kami meminta PSSI untuk mempublikasikan hasil evaluasi kinerja Shin Tae-yong agar tidak menimbulkan polemik yang merugikan,” ujar Hetifah dikutip dari dpr.go.id.
Meskipun hasil yang dicapai di level tertentu belum optimal, Shin Tae-yong telah memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan performa timnas kelompok umur.
Hal ini perlu menjadi bahan pertimbangan PSSI dalam mengambil keputusan besar, apalagi mengingat besarnya dukungan masyarakat terhadap pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Komisi X juga mengingatkan PSSI untuk mempertimbangkan aspirasi publik terkait keputusan tersebut.
“Sebagai representasi rakyat, Komisi X menilai bahwa setiap keputusan besar di dunia olahraga, terutama yang melibatkan kepentingan publik seperti ini, harus mengedepankan transparansi dan keterbukaan,” tambah Hetifah.
Makanya, Komisi X DPR berencana memanggil PSSI dalam waktu dekat untuk meminta klarifikasi lebih lanjut. Pemanggilan ini akan dilakukan setelah masa reses DPR berakhir pada 20 Januari 2025.
Selain mempertanyakan alasan di balik pemecatan Shin Tae-yong dan apakah pelatih baru yang dipilih PSSI akan mampu membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi mereka juga membahas soal naturalisasi pemain, (ilo)