HERALD.ID, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan mengalami penguatan terbatas pada perdagangan Rabu (8/1/2025).

Sejumlah faktor, baik dari dalam maupun luar negeri, turut mempengaruhi pergerakan indeks di awal tahun ini.

IHSG dibuka naik 23,04 poin atau 0,33 persen ke level 7.106,32. Sementara itu, indeks LQ45, yang mencerminkan 45 saham unggulan, juga menguat 5,52 poin atau 0,67 persen ke posisi 825,97.

“IHSG hari ini berpotensi bergerak menguat terbatas dalam rentang 7.020 hingga 7.150,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, dalam keterangannya di Jakarta.

Dari dalam negeri, arus modal asing masih menunjukkan tren keluar dengan aksi jual bersih investor asing yang mencapai Rp2,41 triliun sejak awal tahun.

Namun, apresiasi rupiah terhadap dolar AS menjadi salah satu faktor positif yang menahan tekanan lebih lanjut. Kurs referensi JISDOR mencatat penguatan rupiah ke level Rp16.169 per dolar AS.

Penguatan rupiah ini sejalan dengan langkah Indonesia yang resmi menjadi anggota penuh BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan).

Bergabungnya Indonesia ke blok ekonomi ini diyakini dapat membuka peluang baru dalam perdagangan global dan pendanaan, sekaligus mengurangi ketergantungan pada ekonomi AS dan Eropa.

Sementara itu, dari pasar global, para investor tengah mencermati perkembangan suku bunga di Amerika Serikat.

Kenaikan imbal hasil obligasi AS mengindikasikan bahwa tren suku bunga tinggi masih berpotensi berlanjut.

Pelaku pasar kini menantikan hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed yang dijadwalkan pada 28-29 Januari 2025.

Di Eropa, inflasi tahunan pada Desember 2024 tercatat naik 2,4 persen (yoy), melampaui ekspektasi pasar yang sebelumnya berada di 2,2 persen.

Kenaikan ini menambah tekanan bagi Bank Sentral Eropa (ECB) dalam menentukan kebijakan moneter ke depan.

Pada perdagangan sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat melemah akibat kekhawatiran investor terhadap potensi suku bunga tinggi yang bertahan lebih lama.

  • Dow Jones turun 178,20 poin atau 0,42 persen ke 42.528,36.
  • S&P 500 melemah 66,35 poin atau 1,11 persen ke 5.909,03.
  • Nasdaq Composite terkoreksi 375,30 poin atau 1,89 persen ke level 19.489,68.

Di Asia, pergerakan bursa saham regional pagi ini bervariasi:

  • Nikkei turun 224,91 poin atau 0,56 persen ke 39.858,39.
  • Shanghai Composite turun 7,63 poin atau 0,24 persen ke 3.222,01.
  • Kuala Lumpur Composite turun tipis 0,78 poin atau 0,05 persen ke 1.629,01.
  • Straits Times justru menguat 14,13 poin atau 0,37 persen ke 3.842,30.

Secara keseluruhan, IHSG diperkirakan masih berada dalam tren positif, meskipun penguatan cenderung terbatas akibat berbagai dinamika ekonomi domestik dan global. (*)