HERALD.ID – Kedutan mata kanan merupakan kondisi yang umum terjadi dan bisa dialami oleh siapa saja. Secara medis, kedutan atau tremor pada otot di sekitar mata dikenal dengan nama myokymia.

Kedutan ini biasanya terjadi pada kelopak mata atas atau bawah, dan dalam beberapa kasus, bisa terasa mengganggu. Namun, sebagian besar kedutan mata kanan bersifat sementara dan tidak menandakan masalah serius.

Kedutan pada mata kanan atas bisa menandakan adanya gejala tidak biasa pada tubuh, termasuk pada beberapa kondisi berikut ini.

1. Stres berlebihan

Stres memang membawa efek negatif untuk kesehatan, baik secara fisik maupun emosional. Salah satunya adalah mata bagian atas yang berkedut lebih sering.

Jika kamu mengalaminya dan memang sedang merasa cemas atau stres, kamu bisa melakukan yoga, meditasi, atau relaksasi untuk mengurangi kondisi tersebut.

2. Mata kering dan tegang

Umumnya, kedutan mata kanan atas yang terjadi karena kondisi mata yang kering. Hal ini lebih sering terjadi pada lansia berusia 50 tahun atau lebih.

Selain itu, mata kering juga membuat penglihatan menjadi kurang nyaman dan terganggu.

Mata kering sama dengan mata tegang, penyebabnya karena terlalu lama menatap layar baik laptop, televisi, atau smartphone.

Jika kamu mengalami kedutan mata karena tegang, kamu bisa melakukan tindakan relaksasi mata dengan aturan 20-20-20.

Ini berarti, setelah melihat layar selama 20 menit, kamu harus mengalihkan pandangan pada objek dengan jarak kurang lebih 20 kaki atau 6 meter selama 20 detik. 

Cara ini terbilang efektif untuk membantu mengurangi mata lelah yang dapat memicu kedutan pada mata kanan bagian atas.

Selain itu, kamu juga bisa memakai kacamata dengan lensa khusus untuk mengurangi paparan sinar biru dari perangkat gawai. 

Bahkan, kedutan mata kanan atas dalam pandangan medis juga bisa mengarah pada kondisi awal dari kelainan pergerakan kronis. 

3. Pola makan tidak sehat

Pola dan asupan makanan tidak sehat bisa membuat kebutuhan nutrisi tubuh tidak tercukupi, salah satunya kebutuhan akan magnesium.

Para ahli berpendapat, hal ini ada hubungannya dengan peningkatan risiko kedutan pada mata. Tak hanya itu, mengonsumsi kafein berlebihan juga memicu risiko serupa. 

Selain mengonsumsi makanan sehat, kamu juga bisa minum suplemen atau vitamin untuk mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh.  

4. Kejang otot

Kejang otot memiliki sebutan medis myokymia.  Ini merupakan kondisi ketika otot kelopak mata mengalami kejang yang berulang dan tidak dapat kamu kendalikan.

Seharusnya, penyakit mata ini bisa membaik dan berhenti dengan sendirinya setelah beberapa waktu tanpa harus melakukan penanganan medis. 

5. Mengalami alergi atau iritasi mata

Penyebab kedutan yang terakhir yaitu adanya alergi atau iritasi pada mata. 

Alergi yang menyebabkan gatal atau iritasi pada mata, yang kemudian dapat memicu seseorang menggosok mata. Kondisi ini jika dibiarkan terus menerus dapat mengganggu otot di sekitar mata.

Selain itu, reaksi alergi dapat meningkatkan histamin di tubuh, yang juga dapat memicu kedutan.