HERALD.ID, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanggapi klaim pengamat militer Connie Bakrie mengenai keberadaan dokumen yang disebut menyimpan bukti korupsi sejumlah pejabat, termasuk yang mengaitkan istri Presiden Joko Widodo, Iriana Joko Widodo, di Rusia.
Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, menyarankan agar dokumen tersebut tidak perlu disembunyikan di luar negeri. Ia meminta agar bukti itu dibawa langsung ke Gedung Merah Putih KPK di Jakarta Selatan untuk dikonfirmasi kebenarannya.
“Saya melihat di media bahwa ada dokumen yang dititipkan kepada seorang profesor dan dibawa ke Rusia. Jika memang dokumen itu berkaitan dengan perkara yang sedang kami tangani, lebih baik diserahkan langsung kepada kami,” ujar Asep dalam keterangannya, Kamis (9/1/2025).
Asep juga menantang pihak yang memiliki dokumen tersebut untuk membuktikan keabsahannya di hadapan KPK. “Kalau memang punya bukti untuk men-challenge, bawa ke sini. Tunjukkan bahwa dokumen itu valid,” tegasnya.
Connie Bakrie Sebut Iriana Jokowi Terlibat Korupsi
Sebelumnya, dalam podcast “Abraham Samad Speak Up” yang diunggah di kanal YouTube milik mantan Ketua KPK Abraham Samad, Connie Bakrie mengklaim bahwa Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto juga memiliki informasi penting terkait dugaan kasus yang menyeret nama Iriana Jokowi.
Dalam pernyataannya, Connie menyebut bahwa dokumen tersebut kini berada di Rusia dan berisi berbagai kasus yang melibatkan beberapa pejabat negara, termasuk seseorang bernama “Mulyono.”
“Saya jawab dengan tegas dan jelas. Jika dokumen itu tidak penting dan tidak menyangkut negara, tentu tidak akan dititipkan kepada saya,” ujar Connie.
Saat ditanya lebih lanjut apakah dokumen itu juga mengungkap keterlibatan pejabat lain, Connie pun mengiyakan. “Tentu saja, ini menyangkut banyak pejabat publik,” tambahnya.
Selain itu, Connie juga menyinggung kedekatan mantan Gubernur Lemhannas, Andi Widjajanto, dengan Presiden Jokowi. Ia menilai bahwa hubungan keduanya sangat erat, bahkan bertemu hampir setiap hari.
Connie juga mengkritik munculnya isu skandal yang menimpa Andi dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Menurutnya, isu-isu seperti ini sering kali digunakan untuk menekan pihak tertentu.
“Dari dulu selalu begitu. Kalau ada orang yang kehidupan pribadinya tiba-tiba disorot, pasti ada sesuatu yang ditakutkan dari orang itu,” jelasnya.
Di akhir pernyataannya, Connie kembali menyinggung Iriana Jokowi.
Ia mengisyaratkan bahwa keterlibatan Iriana dalam kasus tersebut masih akan terus berkembang.
“Ibu Iriana, jangan terlalu tenang. Babak baru akan segera dimulai,” pungkasnya. (*)