HERALD.ID, JAKARTA– Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sudah menetapkan bahwa awal Puasa Ramadhan 1446 H/2025 M jatuh pada 1 Maret 2025. Seperti biasa, pengumuman Muhammadiyah mendahului keputusan pemerintah terkait penentuan awal bulan Hijriyah tersebut.

Menteri Agama Nasaruddin Umar yang merespons hal tersebut menyampaikan bahwa itu hak Persyarikatan Muhammadiyah dalam menentukan awal bulan dalam kalender Islam.

“Itu haknya,” ujar Menag menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan Penandatangan MoU bersama Dubes Amerika Serikat di Kantor Kemenag, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2025) dikutip dari Republika.co.id.

Kementerian Agama sendiri masih akan menunggu hasil Sidang Isbat yang akan dilaksanakan menjelang bulan puasa dengan menggunakan metode Imkanur Rukyat. “Itu haknya, kita menunggu,” ucap Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta ini.

Sidang isbat ini mengacu pada Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 Tahun 2004, yang menetapkan bahwa penentuan awal bulan Hijriyah dilakukan dengan metode rukyat (pengamatan hilal) dan hisab (perhitungan astronomi) oleh pemerintah dan berlaku secara nasional.

Selain 1 Ramadan, PP Muhammadiyah berdasarkan Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) juga telah menetapkan bahwa Idul Fitri 1446 H jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025 / 1 Syawal 1446 H. Kalender ini mulai diberlakukan setelah Muhammadiyah menggelar Musyawarah Nasional XXXII Tarjih ke-32 di Pekalongan, Jawa Tengah pada Februari 2024 lalu.  (ilo)