HERALD.ID, JAKARTA — Di tengah perhatian publik terhadap penyebaran virus Human Metapneumovirus (HMPV), pernyataan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, yang meminta masyarakat untuk tetap tenang memicu diskusi hangat.
Menkes menegaskan bahwa HMPV bukanlah virus baru dan gejalanya serupa dengan flu biasa.
Namun, sikap ini mendapat kritik dari pegiat media sosial, Dokter Tifa, yang mempertanyakan narasi yang disampaikan pemerintah.
Melalui cuitan di akun X resminya, @DokterTifa, pada Minggu (12/1/2025), ia menyampaikan keheranannya terhadap klaim Menkes bahwa HMPV adalah virus biasa yang tidak berbahaya.
“Saya sedang merasa aneh saja, kenapa HMPV dipropagandakan dan diamplifikasi sebagai virus biasa-biasa saja, virus musiman, virus tidak berbahaya, tidak usah panik oleh si Menkes,” tulisnya.
Menkes Budi menjelaskan bahwa HMPV telah lama dikenal dalam dunia medis dan berbeda dari COVID-19, yang merupakan virus baru.
Sistem kekebalan tubuh manusia disebut mampu melawan HMPV secara alami. Selain itu, ia menegaskan bahwa laporan meningkatnya kasus HMPV di Tiongkok telah dikonfirmasi tidak sesuai kenyataan oleh pemerintah Tiongkok dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Budi menambahkan bahwa peningkatan infeksi virus flu biasa, termasuk HMPV, adalah fenomena yang lazim terjadi di negara empat musim selama musim dingin.
“Virus ini bukanlah ancaman mematikan. Sebagian besar orang dapat pulih tanpa perawatan khusus,” ujarnya.
Meski Menkes telah memberikan klarifikasi, Dokter Tifa menilai bahwa narasi tentang HMPV perlu ditinjau ulang untuk memberikan kejelasan kepada masyarakat. (*)