HERALD.ID – Pemburu koin jagat mayat kian berulah. Terbaru, kawasan olahraga Gelora Bung Karno (GBK) mengalami kerugian signifikan akibat aktivitas berburu Koin Jagat, permainan berbasis aplikasi Jagat.oi yang kini tengah menjadi fenomena sosial di Jakarta.

Aktivitas ini tidak hanya mengganggu kenyamanan pengunjung, tetapi juga menyebabkan kerusakan pada sejumlah fasilitas umum (fasum).

Divisi Humas Pusat Pengelolaan Komplek GBK (PPK-GBK), Uwi, mengungkapkan berbagai bentuk kerusakan yang dilaporkan oleh tim keamanan di lapangan. Beberapa fasilitas yang dirusak antara lain paving block yang diangkat, lampu taman yang dipanjat, panel listrik yang dibongkar, serta taman yang diinjak-injak.

“Salah satu yang cukup mengkhawatirkan adalah lampu taman yang dirusak karena dipanjat. Panel listrik juga ditemukan dalam kondisi terbongkar, menambah risiko kecelakaan,” kata Uwi dikutip Inilah.com, Rabu 15 Januari 2025.

Meski demikian, Uwi menyebut pihaknya belum memiliki estimasi pasti terkait angka kerugian. “Sampai saat ini kami belum memiliki taksiran kerugian. Namun, setiap kerusakan langsung kami tindaklanjuti untuk meminimalkan dampaknya,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Umum PPKGBK, Hadi Sulistia, menyesalkan tindakan vandalisme yang dilakukan oleh sebagian pemburu koin. Ia menegaskan bahwa perilaku tersebut tidak hanya merugikan pengelola, tetapi juga mengganggu kenyamanan dan keindahan kawasan GBK sebagai ikon olahraga dan rekreasi.

Tindakan Pengelola Aplikasi Koin Jagat

Merespons keluhan dari pengelola GBK, pihak aplikasi Koin Jagat mengumumkan penghapusan kawasan GBK dari daftar lokasi berburu koin. Pengumuman tersebut disampaikan melalui akun Instagram resmi mereka, @jagatapp_id, pada Senin 13 Januari 2025.

“Hai, Jagat mau kasih info nih! Koin di kawasan GBK udah nggak ada, ya! Jadi jangan sampai lupa buat tetap menjaga fasilitas di sekitar, ya! Thanks for understanding, GenJ! Let’s have fun responsibly!” tulis mereka dalam unggahan tersebut. (*)