HERALD.ID, JAKARTA — Pasar saham kembali diramaikan dengan kabar akuisisi 100% saham Bank Victoria Syariah oleh PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Akuisisi ini memberikan angin segar bagi para investor, meskipun pergerakan harga saham BBTN pada perdagangan terakhir menunjukkan dinamika yang cukup menarik untuk dianalisis.
Pada perdagangan terakhir, BBTN ditutup menguat sebesar 0,92% ke level Rp1.095 per lembar saham. Namun, secara teknikal, indikator belum menunjukkan sinyal kuat untuk pembentukan tren kenaikan yang signifikan.
Resistance terdekat BBTN berada di level Rp1.130. Jika harga berhasil menembus level tersebut, potensi kenaikan lebih lanjut hingga Rp1.200–Rp1.215 dapat terealisasi.
Sebaliknya, level Rp1.100 menjadi area yang menarik untuk dipantau sebagai peluang masuk dengan strategi spekulatif.
Sementara itu, data broker summary menunjukkan pergerakan menarik. Walaupun terlihat adanya sedikit distribusi, investor asing mulai melakukan akumulasi kecil pada saham ini.
Hal ini menandakan mulai ada perhatian dari pelaku pasar terhadap prospek saham BBTN pasca-akuisisi Bank Victoria.
Akuisisi Bank Victoria memberikan potensi ekspansi yang menarik bagi BBTN, terutama di sektor perbankan syariah. Namun, dalam jangka pendek, pergerakan saham masih akan dipengaruhi oleh sentimen teknikal dan keputusan investor untuk menunggu kepastian breakout di level resistance.
Untuk investor yang ingin mengambil posisi, disarankan menunggu BBTN menembus level Rp1.130. Jika berhasil, target terdekat di Rp1.200–Rp1.215 dapat menjadi area take profit.
Sebaliknya, jika gagal, level support Rp1.100 akan menjadi perhatian penting untuk mengantisipasi potensi koreksi.
BBTN menawarkan potensi jangka panjang yang menarik, terutama setelah akuisisi Bank Victoria yang memperkuat portofolio bisnisnya.
Namun, investor disarankan tetap berhati-hati dan menggunakan pendekatan wait and see hingga ada sinyal teknikal yang lebih jelas.
Dengan penguatan sektor perbankan secara umum, BBTN dapat menjadi salah satu saham yang layak untuk dipantau di minggu-minggu mendatang.
Pastikan untuk terus mengikuti perkembangan berita terkait saham ini untuk mendukung pengambilan keputusan investasi Anda. (*)