HERALD.ID, JAKARTA — Awal pekan ini, bursa saham Indonesia dibuka dengan semangat baru. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup sesi pertama di zona hijau, mencatat kenaikan 20,61 poin (0,29 persen) ke level 7.175,27 pada Senin (20/1/2025). Penguatan ini memberikan harapan baru bagi para pelaku pasar di tengah dinamika ekonomi global.

Tak hanya IHSG, rupiah juga menunjukkan penguatan terhadap dolar AS. Mengacu pada data Bloomberg, nilai tukar rupiah menguat 18 poin (0,11 persen) menjadi Rp16.370 per dolar AS, menunjukkan stabilitas yang cukup menjanjikan.

Saham-saham unggulan turut menjadi motor penggerak indeks. Di antaranya adalah PETRO yang melonjak 460 poin (12,43 persen), WIFI naik 75 poin (8,18 persen) ke 9.965, dan RAJA yang melambung 250 poin (6,91 persen) ke 3.870.

Saham perbankan seperti BBNI dan BMRI juga mencatat kenaikan masing-masing 2,68 persen dan 2,55 persen, menandakan optimisme di sektor keuangan.

Menurut Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, sentimen positif datang dari laporan pertumbuhan ekonomi China yang meningkat ke level 5,6 persen secara tahunan, tertinggi dalam enam kuartal terakhir.

“Pertumbuhan ini menjadi angin segar bagi pasar global dan memberikan ruang bagi IHSG untuk melanjutkan penguatan di pekan ini,” jelasnya.

Analis lain, Ivan Rosanova dari Binaartha Sekuritas, menambahkan bahwa IHSG berpotensi melanjutkan tren kenaikannya ke level 7.301 jika mampu menembus resisten Fibonacci di 7.231. Namun, jika tetap di bawah 7.197, pergerakan sideways masih akan membayangi.

Dengan optimisme yang membayangi perdagangan hari ini, pasar saham dan nilai tukar rupiah tampak bergerak selaras, memberikan harapan baru di tengah dinamika ekonomi global.

Akankah tren positif ini bertahan? Semua mata kini tertuju pada perdagangan sesi selanjutnya. (*)