HERALD.ID – Anggota Keluarga Besar Pondok Pesantren Darunnajah, Banyuwangi, Jawa Timur, Hj Ma’mulah Harun mengusulkan anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) dimasukkan ke Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan di kelola oleh komite sekolah masing-masing. Hal ini agar laporan penggunaan jelas peruntukannya dan makanan bisa fresh, serta higienis.
Ma’mulah menjelaskan, bahwa selama ini MBG dimasak oleh para vendor yang telah ditunjuk pemerintah setempat, atau dapur umum. Namun yang bisa menjadi permasalahan adalah jumlah porsi MBG tiap vendor atau dapur umum minimal tidak sedikit. Selain itu, jarak antara supplier dengan sekolah yang satu dengan lainnya terkadang jauh.
Politisi asal PKB itu menyebut dengan porsi yang banyak, maka membutuhkan waktu yang lama untuk menyuplai makanan tersebut.
“Masalah pertama kalau menimbang waktu yang dibutuhkan supplier makanan, mulai masak, packing, distribusi makanan yang jumlah ribuan. Saya rasa membutuhkan tenaga dan waktu yang panjang,” ujarnya, dikonfirmasi, Rabu 22 Januari 2025.
Anggota DPRD Jawa Timur itu menerangkan, jika supplier mengejar waktu, terkadang nasi yang panas langsung di packing dan berakibat mengeringat. Selanjutnya jarak menuju ke sekolah memakan waktu, belum lagi menunggu jam istirahat anak.
“Distribusi jaraknya jauh, memakannya nunggu waktu makan, biasanya setengah basi sehingga tidak fresh lagi,” ucapnya.
Ma’mulah mendorong agar dana MBG dititipkan ke BOS masing-masing sekolah, sehingga peruntukannya bisa dipertanggungjawabkan. Selanjutnya dalam pengolahan makanannya bisa diserahkan ke Komite Sekolah. Makanan tersebut biar dikelola oleh paguyuban wali murid yang biasa berbentuk komite sekolah.
“Uang (MBG) bisa dititipin ke komite sekolah untuk mengelola makanan Murid. Jadi makanan bisa enak dan fresh karena murid tidak menunggu lama kiriman makanan yang jaraknya jauh dari sekolah,” pungkasnya.
Untuk diketahui, beberapa hari sebelumnya, puluhan siswa SDN 3 Sukoharjo Jawa Tengah keracunan usai menikmati makan bergizi gratis. Keracunan terjadi setelah 40 siswa makan ayam marinasi yang tersaji salam makan bergizi gratis. (*)
Penulis: Adi Suprayitno