HERALD.ID, TAHERAN–Seorang anggota Dewan Kebijaksanaan Republik Islam Iran mengatakan bahwa gerakan perlawanan Palestina muncul sebagai pemenang dalam perang Gaza dan siap menghadapi rezim pendudukan Israel pada waktunya.
Berbicara kepada saluran TV Al Mayadeen Lebanon yang dikutip dari IRNA, Mohsen Rezaei menyatakan bahwa perlawanan di Gaza, yang dipimpin oleh Hamas, mencapai kemenangan, diperkuat oleh front perlawanan lainnya di Lebanon, Yaman, dan Irak.
Menurut pejabat Iran tersebut, perang di Gaza dan kemudian perkembangan di Lebanon dan Suriah merupakan rencana terkoordinasi oleh AS dan rezim Israel, dengan konsekuensi potensial yang meluas ke Asia Timur.
Mengenai perang di Lebanon, Rezaei mengatakan bahwa rezim Zionis percaya pembunuhan Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah akan memungkinkan mereka untuk menguasai Sungai Litani; Namun, pasukan pendudukan tidak punya pilihan selain mundur dari Lebanon selatan.
Rezaei juga menanggapi perkembangan terkini di Suriah, dengan mencatat bahwa pemerintahan masa depan di Damaskus harus mencerminkan kepentingan semua warga negara Suriah. Ia menyatakan harapan bahwa pemerintahan tersebut akan secara efektif menjaga integritas teritorial dan kedaulatan nasional negara tersebut.
Mengenai kesepakatan nuklir Iran 2015, ia mengatakan bahwa penandatangan lain perjanjian dengan Iran gagal memaksa Presiden AS Donald Trump untuk mematuhi kesepakatan ini, sehingga membuat Teheran skeptis terhadap komitmen mereka. (ilo)