HERALD.ID, JAKARTA – Kehidupan ceria dan penuh semangat Aulia Belinda (28) berakhir tragis dalam kebakaran yang melanda Glodok Plaza, Jakarta Barat. Jenazah pramugari cantik asal Tana Toraja, Sulawesi Selatan, ini akan diterbangkan ke Makassar pada Sabtu pagi, 25 Januari 2025, sebelum menjalani perjalanan darat delapan jam menuju Sangalla Selatan, tempat ia akan dimakamkan di makam keluarga.
“Kami akan membawa jenazahnya ke Makassar pukul lima pagi. Setelah tiba, akan ada ibadah di rumah duka. Pemakamannya di Toraja direncanakan Senin,” ungkap Basir, kerabat dekat Aulia, dengan nada penuh duka.
Tragedi di Malam Perayaan
Aulia, seorang pramugari Lion Air yang telah bertugas sejak 2017, tengah merayakan ulang tahun seorang teman bersama rekan-rekannya di ruang karaoke lantai 9 Glodok Plaza saat kebakaran melanda. Kobaran api menjebak Aulia bersama dua korban lainnya, Osima Yukari (25) dan Zukhi F Radja (42), tanpa kesempatan untuk menyelamatkan diri.
Sang ibu, yang sudah sepekan menantikan kabar anaknya di RS Polri Kramat Jati, tak kuasa menahan kesedihan ketika akhirnya menerima kenyataan pahit. “Ibunya sangat terpukul, tetapi kami hanya bisa pasrah dan menyerahkan segalanya kepada Tuhan,” ujar Basir.
Toraja: Simbol Penghormatan Akhir
Sebagai warga Toraja, Aulia akan menerima penghormatan terakhir sesuai adat setempat, meskipun keluarga mencoba menyederhanakan prosesi. “Tradisi Toraja unik dan penuh penghormatan, tapi kami akan menyesuaikan agar tidak terlalu berat bagi keluarga, terutama ibunya,” tambah Basir.
Pemakaman akan berlangsung di Gunung Sari, Sangalla Selatan, pada Senin, 27 Januari 2025. Hari Minggu, yang dianggap kurang baik untuk prosesi pemakaman dalam tradisi Toraja, membuat keluarga memilih hari Senin sebagai waktu terbaik untuk penghormatan terakhir.
Identifikasi dan Harapan Keadilan
Proses identifikasi jenazah Aulia dilakukan dengan mencocokkan data antemortem dan postmortem oleh Tim DVI RS Polri. Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama mengonfirmasi bahwa body part yang ditemukan sesuai dengan data pribadi Aulia.
“Kami masih melanjutkan proses identifikasi body part lain. Mohon doa agar semua berjalan lancar,” ujarnya. Hingga kini, penyelidikan penyebab kebakaran terus berlanjut, termasuk evaluasi sistem keselamatan gedung yang dipertanyakan pasca-tragedi.
Kenangan yang Tak Terlupakan
Aulia Belinda adalah sosok yang dikenal ramah, penuh senyum, dan berdedikasi dalam profesinya sebagai pramugari. Media sosial dibanjiri ucapan belasungkawa dari rekan kerja dan kerabat yang mengenangnya sebagai pribadi yang menyenangkan.
Kepulangan Aulia ke tanah kelahirannya membawa duka mendalam, tetapi juga menjadi simbol penghormatan terakhir untuk seorang putri Toraja yang penuh inspirasi. (*)