HERALD.ID – Hari Jumat sejatinya merupakan hari yang sangat mulia dalam Islam. Dalamnya terdapat kemuliaan dan keagungan.

Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memanfaatkan hari ini dengan amalan yang baik dan memperoleh keberkahan sebanyak-banyaknya. Salah satu amalan yang dianjurkan pada hari Jumat adalah membaca beberapa surah tertentu dalam shalat lima waktu, terutama pada waktu shalat Jumat.

Amalan membaca surah tertentu pada hari Jumat merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memperbanyak ibadah, terutama di hari yang penuh berkah ini. Zainuddin Al-Malibari dalam Fathul Mu’in menjelaskan bahwa ada beberapa surah yang disunahkan untuk dibaca pada waktu-waktu tertentu pada hari Jumat.

Simak penjelasan Zainuddin Al-Malibari dalam Fathul Mu’in menjelaskan,

ويسن للحاضر في صلاته جمعة وعشائها سورة الجمعة والمنافقون أو {سَبِّحِ} [سورة الأعلى] {وَهَلْ أَتَاكَ} [سورة الغاشية] وفي صبحها أي الجمعة إذا اتسع الوقت {الم تَنْزِيلُ} [سورة السجدة] السجدة و {هَلْ أَتَى} [سورة الإنسان] وفي مغربها الكافرون والإخلاص ويسن قراءتهما في صبح الجمعة وغيرها للمسافر

Artinya, “Disunahkan bagi orang yang hadir (menetap) membaca surat Al-Jumu’ah dan Al-Munafiqun, atau surat Al-A’la dan surat Al-Ghasyiyah saat shalat Jum’at dan shalat Isya hari Jum’at. Dianjurkan pula membaca surat As-Sajdah dan surat Al-insan pada shalat Shubuh dan membaca surat Al-Kafirun dan Al-Ikhlas saat shalat Maghrib di hari Jum’at. Sementara bagi musafir dianjurkan membaca surat Al-Kafirun dan Al-Ikhlas saat shalat Shubuh di hari Jum’at dan selainnya.”

Surah pertama yang disunahkan dibaca pada hari Jumat adalah Surah Al-Jumu’ah. Surah ini merupakan surah ke-62 dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 11 ayat. Surah Al-Jumu’ah memiliki makna yang sangat dalam, mengajarkan tentang pentingnya ibadah, khususnya ibadah shalat Jumat. Dalam shalat Jumat, disunahkan membaca surah ini karena ia mengingatkan umat Islam tentang kewajiban mereka untuk menunaikan shalat Jumat dengan khusyuk dan penuh perhatian.

Selain Surah Al-Jumu’ah, terdapat juga Surah Al-Munafiqun yang disunahkan untuk dibaca saat shalat Jumat. Surah ini berisi peringatan tentang bahaya kemunafikan, yakni sifat yang sangat dibenci oleh Allah SWT. Membaca surah ini di hari Jumat mengingatkan umat Islam untuk selalu menjaga keikhlasan dalam beribadah dan bertindak, serta untuk menghindari sikap munafik yang merusak iman.

Selanjutnya, Surah Al-A’la dan Surah Al-Ghashiyah juga disunahkan untuk dibaca pada waktu shalat Jumat dan shalat Isya pada malam Jumat. Kedua surah ini mengandung pesan tentang kebesaran dan keagungan Allah SWT. Surah Al-A’la mengajarkan kita untuk selalu mengingat Allah dan mensucikan-Nya, sementara Surah Al-Ghashiyah menggambarkan keadaan orang-orang yang diberi balasan baik maupun buruk di hari kiamat. Membaca kedua surah ini pada shalat Jumat dapat menambah kekhusyukan ibadah dan memperdalam pemahaman kita tentang kehidupan akhirat.

Pada waktu shalat Shubuh hari Jumat, disunahkan untuk membaca Surah As-Sajdah dan Surah Al-Insan. Surah As-Sajdah menceritakan tentang tanda-tanda kebesaran Allah dalam penciptaan-Nya, serta ajakan untuk sujud dan tunduk kepada-Nya.

Sementara Surah Al-Insan mengajarkan tentang asal-usul manusia dan bagaimana Allah memberikan nikmat-Nya yang tidak terhingga. Membaca kedua surah ini di shalat Shubuh pada hari Jumat menambah nilai spiritual bagi umat Islam dan mengingatkan mereka tentang makna kehidupan.

Bagi umat Islam yang sedang melakukan perjalanan jauh atau musafir, disunahkan untuk membaca Surah Al-Kafirun dan Surah Al-Ikhlas saat shalat Shubuh di hari Jumat. Surah Al-Kafirun mengingatkan umat Islam untuk tetap teguh dalam aqidah dan tidak terpengaruh oleh ajaran-ajaran yang menyimpang.

Sementara Surah Al-Ikhlas menegaskan keesaan Allah sebagai Tuhan yang Maha Esa. Kedua surah ini sangat penting untuk dibaca, terutama bagi musafir, karena mereka mungkin menghadapi banyak godaan dan tantangan selama perjalanan mereka.

Pada waktu shalat Maghrib, disunahkan untuk membaca Surah Al-Kafirun dan Surah Al-Ikhlas. Kedua surah ini, yang juga dianjurkan untuk dibaca oleh musafir saat shalat Shubuh, menjadi penting karena mereka mengandung ajaran tentang kesucian iman dan keyakinan yang tidak boleh digoyahkan oleh apapun. Membaca surah ini pada waktu Maghrib menambah keberkahan dan ketenangan di akhir hari, serta membantu mengingatkan diri tentang keesaan Allah SWT.

Keutamaan membaca surah-surah ini di hari Jumat tidak hanya terletak pada keutamaan masing-masing surah, tetapi juga pada keberkahan yang datang dengan melaksanakan amalan sunah. Mengamalkan sunnah-sunnah ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada Allah dan usaha untuk mendapatkan keridhaan-Nya.

Meskipun membaca surah-surah tertentu pada hari Jumat disunahkan, namun hendaknya setiap umat Islam tidak merasa terbebani, melainkan melakukannya dengan penuh rasa cinta dan pengharapan akan keberkahan.

Melalui amalan-amalan sunnah pada hari Jumat, umat Islam diajak untuk memperdalam iman dan taqwa, serta untuk selalu menjaga hubungan yang baik dengan Allah SWT. Amalan ini juga dapat menjadi sarana untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah di antara sesama umat Islam, terutama ketika dilakukan bersama-sama, seperti shalat berjamaah di masjid.

Dengan demikian, hari Jumat merupakan kesempatan emas bagi umat Islam untuk meningkatkan kualitas ibadah mereka. Mengikuti sunnah Rasulullah SAW dengan membaca surah-surah tertentu pada waktu-waktu yang disarankan merupakan cara yang efektif untuk meraih keberkahan dan memperoleh pahala yang berlipat ganda. (ika/bincangsyariah)