HERALD.ID — Pelatih Kepala PSM Makassar, Bernardo Tavares sedih lantaran klubnya belum bisa memakai Stadion Gelora BJ Habibie (GBH), Kota Parepare.

Pasukan Ramang telah resmi meninggalkan Stadion Batakan, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Padahal, masih ada satu laga tersisa di Grup A Asean Club Championships (ACC) 2024/2025.

Yuran Fernandes dkk sebelumnya telah dua kali melakoni pertandingan fase grup di Stadion Batakan. Pertama, imbang 0-0 melawan BG Pathum United FC dan mengalahkan Shan United FC dengan skor 4-3.

Hanya saja, PSM Makassar harus meninggalkan Stadion Batakan pada laga kelima alias terakhir Grup A ACC 2024/2025. Itu ketika kedatangan klub asal Vietnam, yakni Dong A Thanh Hoa FC pada Rabu, 5 Februari 2025 mendatang.

Bernardo Tavares sendiri telah mengonfirmasi, anak asuhnya bakal melakoni laga hidup mati tersebut di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Namun, dia justru merasa sedih lantaran sangat berharap dapat menjamu Dong A Thanh Hoa FC di Stadion GBH, Kota Parepare.

“Jika memainkan kompetisi ini (ACC 2024/2025) di Pulau Sulawesi, saya yakin stadion akan penuh karena kami mempunyai banyak suporter. PSM Makassar adalah klub tertua di Indonesia, 109 tahun, sehingga mempunyai banyak suporter,” ungkap juru taktik berusia 44 tahun ini.