HERALD.ID, YOGYAKARTA – Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) resmi melantik Prof Sumaryanto sebagai rektor untuk periode kedua, 2025-2030, dalam sebuah seremoni yang berlangsung di Auditorium UNY pada Jumat, 24 Januari 2025.
Pelantikan tersebut dihadiri Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Sumantri Brodjonegoro, serta Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, Majelis Wali Amanat UNY, dan jajaran pendidik UNY.
Dalam pidatonya, Prof Sumaryanto menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan transformasi UNY menjadi perguruan tinggi yang unggul dan berkontribusi nyata bagi masyarakat. Ia mengungkapkan rasa syukur atas amanah yang kembali dipercayakan kepadanya.
“Kami optimistis membawa UNY semakin jaya melalui kerja keras, semangat gotong royong, dan dedikasi seluruh civitas akademika,” ujar Prof Sumaryanto. “UNY akan terus bersinergi untuk memberikan manfaat bagi kemajuan masyarakat, bangsa, dan negara.”
Ketua Majelis Wali Amanat UNY, Prof Suyanto, mengapresiasi Prof Sumaryanto sebagai sosok pekerja keras. “Beliau sering bekerja hingga larut malam demi kemajuan UNY. Namun, kami berharap ke depan, kerja keras itu dapat dikelola lebih bijak dengan tetap menjaga kesehatan,” tuturnya.
Lebih jauh, Prof Suyanto menegaskan bahwa kepemimpinan UNY harus berjalan di atas landasan nilai etik, integritas, dan tata kelola yang transparan. Ia menekankan pentingnya keunikan UNY sebagai pembeda dari perguruan tinggi lainnya, serta penguatan kualitas SDM dan relevansi pendidikan.
Dalam kesempatan yang sama, Mendikti Satryo Sumantri Brodjonegoro memberikan penghargaan atas capaian Prof Sumaryanto dalam membawa UNY menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) dan meningkatkan prestasi institusi. Ia menyoroti keberhasilan UNY dalam mengelola keuangan, memperluas kerja sama internasional, serta memperbaiki infrastruktur kampus.
Namun, Satryo juga mengingatkan tantangan besar di masa depan. Ia menekankan pentingnya menciptakan generasi yang mampu berpikir kritis. “Pengajar harus berani melakukan terobosan dalam pembelajaran. Tantangan ke depan sangat dinamis. Pendidikan harus menanamkan kemampuan berpikir kritis pada generasi muda kita,” tegasnya.
Menurut Satryo, UNY memiliki potensi besar untuk menjadi pelopor dalam menciptakan format pendidikan masa depan yang inovatif. “Kita menghadapi bonus demografi pada 2030. Ini harus kita siapkan dengan baik agar generasi muda siap menyelesaikan persoalan-persoalan besar,” tambahnya.
Pelantikan ini tidak hanya menjadi momen simbolis, tetapi juga pengingat tanggung jawab besar bagi Prof Sumaryanto dan jajarannya. “Selamat bekerja kepada Prof Sumaryanto. Semoga UNY terus berkontribusi untuk memajukan pendidikan Indonesia dengan identitasnya yang kuat,” pungkas Satryo. (*)