HERALD.ID, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi melakukan perombakan konstituen indeks acuan IDX High Dividend 20 untuk periode 5 Februari 2025 hingga 6 Februari 2026. Indeks ini menaungi emiten-emiten yang dikenal royal dalam membagikan dividen dengan yield tinggi.

Perubahan ini didasarkan pada hasil evaluasi berkala Januari 2025, yang mengubah susunan indeks dengan memasukkan tujuh saham baru dan mengeluarkan tujuh saham sebelumnya.

Tujuh saham baru yang masuk ke dalam IDX High Dividend 20:

PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES)

PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA)

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA)

PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP)

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA)

PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS)

PT Perusahaan Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO)

Tujuh saham yang terdepak dari IDX High Dividend 20:

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT)

PT Barito Pacific Tbk. (BRPT)

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP)

PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF)

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR)

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA)

Pada akhir perdagangan Jumat (24/1/2025), indeks IDX High Dividend 20 tercatat melemah tipis 0,06% secara year-to-date (YTD).

Bobot Terbesar dalam IDX High Dividend 20


Lima saham dengan bobot terbesar dalam indeks ini:

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)

PT Astra International Tbk. (ASII)

PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO)


Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), Jahja Setiaatmadja, dalam konferensi pers kinerja keuangan BCA 2024, mengungkapkan bahwa dividen untuk tahun buku 2024 akan meningkat seiring pertumbuhan laba sebesar 12,7% YoY, mencapai Rp54,8 triliun. Jahja memastikan perseroan tetap berkomitmen menjaga tren kenaikan dividen absolut setiap tahunnya, kecuali pada kondisi luar biasa seperti pandemi Covid-19 pada 2020.

Sementara itu, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), melalui VP Corporate Communication Andri Herawan Sasoko, menyatakan optimisme perseroan dalam menjaga keseimbangan antara dividen dan investasi.

“Kinerja hingga kuartal III/2024 memberikan sinyal positif. Target dividen ke pemerintah tetap terpenuhi sambil melanjutkan rencana investasi 2025,” ujarnya.

Telkom juga dikenal konsisten membagikan dividen dengan dividend payout ratio tidak pernah kurang dari 60% selama satu dekade terakhir. Rincian lebih lanjut mengenai rasio dividen akan diumumkan pada RUPS mendatang. (ren