HERALD.ID, BELGIA – Kabar mengejutkan datang dari dunia sepak bola. Radja Nainggolan, mantan bintang AS Roma dan eks pemain Bhayangkara Presisi Indonesia FC, ditangkap pihak berwajib atas dugaan keterlibatan dalam penyelundupan kokain. Nama besar Nainggolan yang sebelumnya harum di lapangan hijau kini terjerat dalam pusaran skandal narkoba internasional.

Dari Pelabuhan Antwerp ke Jeratan Hukum
Penangkapan Nainggolan terjadi pada Senin, 27 Januari 2025 pagi waktu setempat, saat kepolisian Belgia melakukan penggerebekan besar-besaran. Operasi ini menyasar 30 lokasi di Brussels dan Antwerp sebagai bagian dari penyelidikan penyelundupan narkoba dari Amerika Selatan melalui pelabuhan Antwerp.

“Polisi peradilan federal Brussels melakukan penggeledahan terhadap tiga puluh rumah, terutama di provinsi Antwerp dan Brussels, terkait impor kokain dari Amerika Selatan,” demikian pernyataan resmi kejaksaan Brussels.

Dalam operasi tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti, termasuk mobil pribadi Nainggolan. Sang pemain kini menghadapi interogasi intensif di tengah pengawasan ketat, sementara pengacaranya dalam perjalanan untuk memberikan pendampingan hukum.

Dari Gemerlap Sepak Bola ke Pusaran Kontroversi
Radja Nainggolan, 36 tahun, bukanlah nama asing di dunia sepak bola. Kariernya yang gemilang mencakup perjalanan dari Piacenza, Cagliari, AS Roma, Inter Milan, hingga ke Antwerp. Ia juga sempat mencicipi Liga 1 Indonesia bersama Bhayangkara Presisi Indonesia FC, tampil dalam 10 pertandingan dengan torehan satu gol.

Namun, selepas meninggalkan Bhayangkara FC, Nainggolan kembali ke Belgia dan bergabung dengan Lokeren-Temse, klub Challenger Pro League. Kembalinya ke tanah kelahirannya kini tercoreng oleh dugaan keterlibatannya dalam kejahatan terorganisir yang berfokus pada penyelundupan kokain.

Karier yang Tercoreng
Nainggolan memiliki reputasi sebagai pemain bertalenta dengan gaya bermain keras dan penuh energi. Selama kariernya, ia mencatatkan 582 pertandingan profesional dan mencetak 67 gol. Ia juga menjadi bagian dari tim Inter Milan yang menjuarai Serie A musim 2020/2021 dan meraih gelar Liga Belgia bersama Antwerp pada 2022/2023.

Namun, skandal ini berpotensi mengubur prestasi gemilangnya. Meski investigasi masih berlangsung, keterlibatan Nainggolan dalam penyelundupan narkoba menjadi pukulan telak bagi dunia sepak bola Belgia dan global.

Ke Mana Langkah Berikutnya?
Hingga kini, kejaksaan belum memberikan pernyataan lebih lanjut terkait hasil interogasi Nainggolan. Dengan prinsip praduga tak bersalah yang dipegang, masa depan pesepakbola yang dulu dielu-elukan ini bergantung pada hasil penyelidikan yang masih berjalan. (*)