HERALD.ID, JAKARTA–Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin) enggan berkomentar terkait usul Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Indrayana untuk memasukan serangga ke paket menu Makan Bergizi Gratis (MBG).

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menegaskan belum mengetahui detail terkait ide tersebut.

“Saya belum tahu persis detilnya kayak apa,” kata Cak Imin di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu (29/1/2025) dikutip dari Inilah.com.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana bergeming. Dia tetap pegang teguh keyakinannya terkait usulan memasukan serangga seperti belalang dan ulat sagu dalam menu makan bergizi gratis (MBG), untuk daerah tertentu.

Selain soal protein, dia berdalih ingin mengakomodasi makanan kebiasaan masyarakat lokal. Dadan menuturkan ada beberapa daerah yang biasa mengkonsumsi serangga sebagai sumber protein.

“Saya tahu ada daerah-daerah tertentu yang biasa makan serangga sebagai sumber protein,” kepada wartawan di Jakarta, Selasa (28/1/2025).

Terkait ramainya kritik yang dialamatkan padanya, Dadan menanggapi santai. Menurut dia, para pengkritik itu hanya tidak paham dengan maksud pernyataannya.

“Sepertinya semua salah menangkap. Konteksnya BGN tidak menetapkan standar menu nasional, tapi menetapkan standar komposisi gizi,” ucap Dadan.

Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi NasDem Irma Suyani Chaniago geram bukan main, usai mendengar Dadan mewacanakan belalang dan ulat sagu sebagai salah satu menu program makan bergizi gratis (MBG).

Dia heran dengan Dadan, bukannya sadar untuk segera benahi pelaksanaan program unggulan Presiden Prabowo Subianto, malah bikin gaduh suasana.

“Duh kenapa bikin pro kontra sih! Urusan variasi menu, nilai gizi, rasa, dan kualitas belum beres, sudah ngomongin serangga,” kata Irma kepada wartawan, Selasa (28/1/2025).

Sebelumnya, pengurus MU juga sudah mengingatkan bahwa serangga yang halal untuk dikonsumsi hanya belalang. (ilo)