HERALD.ID – Google akhirnya menghadirkan Gemini 2.0 Flash di aplikasi Gemini untuk Android dan iOS. Fitur ini hadir sebagai model bahasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) default untuk aplikasi mobile.
Model terbaru dari Google ini, yang disebut “designed for the agentic era,” diklaim lebih cepat dan lebih canggih dibandingkan Gemini 1.5 Pro yang diluncurkan pada Mei lalu.
Direktur Product Management Google Gemini, Patrick Kane mengungkapkan bahwa Gemini 2.0 Flash Thinking Experimental dibangun berdasarkan kecepatan dan performa Flash 2.0.
Gemini 2.0 Flash sendiri disebut dapat memberikan respons cepat dan performa yang lebih baik.
Selain membawa kemampuan Flash 2.0, model Gemini 2.0 Flash Thinking juga dilatih untuk memecah perintah menjadi serangkaian langkah untuk memperkuat kemampuan penalarannya dan memberikan respons yang lebih baik.
Gemini 2.0 Flash Thinking Experimental menunjukkan proses berpikirnya, sehingga pengguna dapat melihat mengapa AI merespons dengan cara tertentu, apa asumsinya, dan melacak alur penalaran model tersebut.
Model ini disebut ahli mengerjakan tugas-tugas yang kompleks, serta memberikan faktualitas yang lebih baik dan performa yang lebih kuat untuk perintah pemrograman dan matematika.
Tak hanya bisa bernalar, menurut Kane, Gemini 2.0 Flash Thinking Experimental ini juga dapat berinteraksi dengan aplikasi di ekosistem Google, seperti YouTube, Google Search, dan Google Maps.
“Kami sedang menjajaki bagaimana kemampuan penalaran baru dapat dipadukan dengan aplikasi Anda untuk membantu Anda melakukan lebih banyak hal,” tulis Kane di blog Google.
Fitur yang ada di Gemini 2.0 Flash
Untuk pengguna Gemini Advanced, Gemini 2.0 Flash hadir dengan lebih banyak fitur, seperti konteks 1 juta token (setara dengan sekitar 1.500 halaman), fitur Gems, dan Deep Research.
Selain itu, melalui menu Plus, pengguna juga bisa mengunggah file dan mengakses Google Drive.