HERALD.ID – Perselingkuhan dalam hubungan rumah tangga dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah profesi seseorang. Beberapa profesi dengan tekanan pekerjaan yang tinggi, jam kerja yang tidak teratur, atau interaksi sosial yang intens memiliki tingkat perselingkuhan yang lebih tinggi dibandingkan profesi lainnya.
Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa tidak ada profesi yang sepenuhnya mengarah pada perselingkuhan, karena faktor utama tetap berada pada nilai pribadi dan dinamika hubungan masing-masing individu.
Kate dan Chris, pengacara yang biasa menangani perceraian dari Simonds Law Group di Arizona, Amerika Serikat sering berbagi wawasan tentang alasan umum perpisahan serta cara menghadapi proses perceraian.
Dalam sebuah video yang diposting di akun TikTok, Kate membagikan tiga pekerjaan di mana pria paling kecil kemungkinannya untuk selingkuh, berdasarkan pengalamannya dalam menangani kasus perceraian.
“Jika Anda menjalin hubungan dengan pria dari jenis pekerjaan ini, Anda aman. Jika Anda sudah pernah mengalami pengkhianatan, itu sangat menyakitkan. Jadi jangan anggap ini sebagai ilmu pasti,” ujar Kate dalam video tersebut, dikutip VOI dari laman Daily Mail pada Kamis, 6 Februari.
Kate kemudian menyebutkan pekerjaan pertama, yang mana pria paling kecil untuk selingkuh adalah akuntan.
“Saya rasa Anda cukup aman dengan seorang akuntan,” katanya dengan meyakinkan.
Kate menjelaskan dia sering melihat ‘tipe kepribadian yang cukup umum’ di kalangan pria di bidang keuangan ini.
“Anda harus baik-baik saja tanpa khawatir tentang perselingkuhan dengan seorang akuntan,” lanjutnya.
Menurut Kate, profesi berikutnya yang paling kecil kemungkinannya untuk selingkuh adalah apoteker. Namun, pengacara ini kemudian mengungkapkan pekerjaan yang paling kecil kemungkinannya untuk selingkuh, yaitu seorang petani.
“Jika Anda menikah atau menjalin hubungan dengan seorang petani, saya prediksi tidak akan ada perselingkuhan,” tegas Kate.
Kate juga membuat video lain untuk berbagi profesi yang paling jarang diselingkuhi oleh wanita, yakni pustakawan dan akuntan.
Menurut Smith Investigation Agency, pada 2025, pria masih lebih cenderung untuk selingkuh dibandingkan wanita. Berdasarkan data terbaru dari General Social Survey, 20 persen pria yang sudah menikah dan 13 persen wanita yang sudah menikah mengaku pernah berhubungan seks dengan orang lain, selain pasangannya. Meskipun para ahli tampak yakin dengan temuan mereka, para penonton memberikan pendapat mereka sendiri.
“Akuntan menghitung angka, dan selingkuh tidak bertanggung jawab secara finansial,” tulis warganet dengan candaan.
“Seorang pengkhianat tidak ada hubungannya dengan profesi seseorang,” kata warganet lainnya.