HERALD.ID, JAKARTA – Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) kembali mengalami tekanan dan turun lebih dari 4% dalam perdagangan terbaru, berada di kisaran harga 3.970.

Pergerakan ini menimbulkan pertanyaan bagi investor: apakah ini saat yang tepat untuk entry, atau justru tanda peringatan untuk lebih berhati-hati?

Secara teknikal, saham BBRI sebelumnya sempat mengalami rebound dari level 3.800 pada pertengahan Januari dan berhasil menembus 4.000.

Namun, upaya untuk melanjutkan kenaikan hingga 4.200 gagal karena tertahan di garis Moving Average (MA) 50. Kini, dengan kembalinya harga ke bawah 4.000, posisi ini masih dianggap sebagai area support yang belum sepenuhnya terkonfirmasi mengalami breakdown.

Menariknya, data broker summary menunjukkan bahwa investor asing masih melakukan akumulasi meskipun sebelumnya sempat mencatatkan aksi jual besar pada 5 Februari.

Hal ini mengindikasikan bahwa sentimen terhadap saham BBRI belum sepenuhnya negatif.

Jika dalam perdagangan berikutnya saham ini mampu bertahan di atas 4.000 dan mengalami rebound, maka potensi kenaikan kembali ke level 4.200-4.250 masih terbuka.

Sebaliknya, jika tekanan jual berlanjut dan harga tembus ke bawah 4.000, maka potensi pelemahan lebih lanjut ke 3.800 menjadi skenario yang patut diwaspadai.