HERALD.ID, ALASKA – Sebuah pesawat komersial yang mengangkut sembilan penumpang dan satu pilot dilaporkan hilang di negara bagian Alaska, Amerika Serikat. Kejadian ini menambah daftar panjang insiden penerbangan yang mengguncang dunia dalam beberapa pekan terakhir.
Kepolisian negara bagian Alaska mengonfirmasi bahwa pesawat Bering Air Caravan dinyatakan terlambat tiba dalam penerbangan dari Unalakleet ke Nome pada Kamis, 6 Februari 2025, pukul 16.00 waktu setempat. Pesawat ini seharusnya menempuh jarak 235 kilometer melintasi perairan dingin Norton Sound, tetapi hingga kini belum ada tanda-tanda keberadaannya.
Tim pencarian dan penyelamatan saat ini berpacu dengan waktu untuk mencapai koordinat terakhir yang diketahui. Kondisi cuaca yang ekstrem dan lanskap Alaska yang keras menjadi tantangan besar dalam upaya menemukan pesawat ini.
Rentetan Tragedi Penerbangan di AS
Insiden ini terjadi hanya beberapa hari setelah dua kecelakaan udara besar di Amerika Serikat. Pada 30 Januari, sebuah pesawat jet komersial bertabrakan dengan helikopter militer di Washington, D.C., menewaskan 67 orang. Tragedi ini disusul dengan jatuhnya pesawat medis di Philadelphia yang menewaskan tujuh orang dan melukai 19 lainnya.
Hilangnya pesawat Bering Air Caravan memicu kekhawatiran baru terkait keselamatan penerbangan, terutama di wilayah dengan kondisi geografis yang ekstrem seperti Alaska. Hingga saat ini, belum ada laporan puing atau tanda-tanda distress call dari pesawat yang hilang tersebut.
Operasi Pencarian Masih Berlangsung
Otoritas penerbangan AS bersama tim penyelamat lokal terus menyisir jalur penerbangan yang seharusnya dilalui pesawat. Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, harapan untuk menemukan korban dalam keadaan selamat semakin menipis.
Insiden ini menjadi pengingat betapa rentannya penerbangan di wilayah terpencil seperti Alaska, di mana cuaca dapat berubah secara drastis dalam hitungan menit. Publik kini menantikan kabar terbaru dari otoritas terkait, sembari berharap keajaiban bagi para penumpang dan kru pesawat yang hilang. (*)