HERALD.ID, JAKARTA – Nama konglomerat properti Tan Kian kembali mencuat ke publik. Itu setelah sebuah video yang beredar di media sosial menampilkan sosok yang diduga dirinya sedang mengikuti lelang jam tangan super mewah François-Paul Journe (FP Journe) di Jenewa, Swiss. Namun, Tan Kian langsung membantah keras tudingan tersebut dan menyebutnya sebagai berita bohong alias hoaks.
“Itu hoaks,” tegas Tan Kian saat dikonfirmasi Inilah.com, Kamis, 6 Februari 2025.
Tak Punya Koleksi Jam FP Journe, Tak Mungkin Ikut Lelang
Tan Kian dengan tegas menyatakan dirinya sama sekali tidak memiliki koleksi jam tangan mewah FP Journe. Karena itu, menurutnya, mustahil sosok dalam video tersebut adalah dirinya.
“Saya sama sekali tidak memiliki satu pun jam tangan merek FP Journe,” ujarnya, menepis segala spekulasi yang beredar.
Seperti diketahui, dalam lelang yang digelar di Jenewa tersebut, jam tangan FP Journe terjual dengan harga fantastis, yakni USD 6,5 juta atau sekitar Rp106 miliar. Harga selangit itu tentu saja dibarengi dengan pajak yang juga sangat besar.
Bantah Terlibat Skandal Jiwasraya
Tak hanya soal lelang jam tangan, Tan Kian juga turut mengklarifikasi tuduhan yang menyeret namanya dalam kasus korupsi Jiwasraya.
“Saya juga tidak ada urusan mengenai Jiwasraya. Itu semua hoaks. 100 persen saya bantah,” tegasnya.
Nama Tan Kian memang beberapa kali disebut dalam berbagai kasus hukum, mulai dari skandal Jiwasraya hingga kasus PT Asabri. Namun, dalam kasus Asabri, ia telah mendapatkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) dari Kejaksaan Agung (Kejagung) pada 2009 setelah mengembalikan dana senilai USD13 juta.
Sementara dalam kasus Jiwasraya, namanya sempat dikaitkan dengan aliran dana yang digunakan untuk pembangunan apartemen South Hills di Kuningan, Jakarta Selatan. Namun, hingga kini, tidak ada bukti yang menunjukkan keterlibatannya secara langsung dalam kasus tersebut.
Sosok Tan Kian, Raja Properti di Jantung Jakarta
Tan Kian dikenal sebagai salah satu taipan properti papan atas di Indonesia. Mega proyeknya tersebar di kawasan bisnis strategis Jakarta, seperti Mega Kuningan dan Sudirman. Ia juga memiliki berbagai properti mewah, di antaranya:
- Pacific Place Mall
- Hotel JW Marriott & Ritz-Carlton Jakarta
- The Plaza Office Tower
- 60 vila resort mewah di Pulau Bintan senilai USD 65 juta
Selain itu, ia juga pernah bekerja sama dengan PT Hanson International Tbk dalam pengembangan kawasan Millennium City di Serpong, Tangerang. (*)