HERALD.ID, MEKSIKO – Di tengah gelombang proteksionisme yang semakin menguat, Claudia Sheinbaum, Presiden Meksiko yang juga seorang ilmuwan, menorehkan sejarah baru. Seorang akademisi dengan latar belakang fisika dan ilmu lingkungan, Sheinbaum tidak hanya berpolitik dengan data dan kebijakan berbasis sains, tetapi juga membawa keberanian populisme ke dalam retorikanya. Dan kali ini, ia menanggapi keputusan eksekutif Donald Trump dengan serangan balik yang tajam.

Ketika Trump menandatangani perintah eksekutif untuk membangun kembali tembok perbatasan yang kontroversial, Sheinbaum menanggapi dengan pernyataan yang langsung menohok inti persoalan. Ia menulis:

“Jadi kalian memilih untuk membangun tembok. Yah, saudara-saudara Amerikaku, meskipun kalian mungkin kurang paham soal geografi — karena bagi kalian, Amerika adalah negara, bukan sebuah benua — penting untuk kalian sadari ini: sebelum meletakkan batu pertama tembok itu, ketahuilah bahwa di luar sana ada 7 miliar orang.”

Seinbaum, dengan gaya yang tajam namun bernas, menggarisbawahi bahwa dunia jauh lebih besar dari perspektif Amerika Serikat. Dengan sentuhan populisme yang mengakar, ia menyoroti bagaimana kebijakan proteksionisme Trump bisa menjadi bumerang bagi ekonomi AS sendiri.

Ia menekankan betapa dunia tidak bergantung pada produk-produk Amerika: bahwa iPhone bisa dengan mudah digantikan oleh Samsung atau Huawei; bahwa Levi’s bukan satu-satunya merek jeans di dunia; bahwa Ford dan Chevrolet bukan satu-satunya mobil yang bisa dipilih konsumen global. Sheinbaum mengingatkan bahwa Hollywood bukan satu-satunya pusat hiburan, bahwa taman wisata Disney bukan satu-satunya tempat liburan, dan bahkan bahwa burger Amerika bisa dikalahkan oleh burger Meksiko yang lebih kaya rasa dan lebih bernutrisi.

Lebih dari sekadar kritik ekonomi, pernyataan Sheinbaum adalah seruan global yang menyoroti betapa dunia telah berubah. Ia menegaskan bahwa kebijakan proteksionisme yang menutup diri hanya akan merugikan Amerika Serikat sendiri. Jika dunia berhenti membeli produk-produk Amerika, ekonomi negara itu akan mengalami guncangan besar.

Sheinbaum tidak hanya berbicara sebagai seorang politisi, tetapi juga sebagai intelektual yang memahami dampak luas dari isolasionisme. Pernyataannya mencerminkan pemikiran ilmiah yang berpadu dengan kepemimpinan yang berani — menggabungkan logika dan emosi dalam satu narasi yang kuat.

Di era globalisasi, kebijakan Trump terasa seperti langkah mundur yang naif. Dan Sheinbaum, dengan gaya kepemimpinan yang mengakar pada “folksy populism”, menunjukkan bahwa dunia memiliki lebih banyak pilihan daripada tunduk pada kebijakan proteksionisme yang didasarkan pada ketakutan dan supremasi semu.

Tembok Trump mungkin akan berdiri. Tapi kata-kata Sheinbaum telah membangun sesuatu yang lebih besar: kesadaran bahwa dunia ini luas, lebih luas dari tembok yang ingin didirikan oleh segelintir orang yang takut kehilangan dominasinya.

Pidato Lengkap Claudia Sheinbaum

“Jadi kalian memilih untuk membangun tembok. Yah, saudara-saudara Amerikaku, meskipun kalian mungkin kurang paham soal geografi — karena bagi kalian, Amerika adalah negara, bukan sebuah benua — penting untuk kalian sadari ini: sebelum meletakkan batu pertama tembok itu, ketahuilah bahwa di luar sana ada 7 miliar orang.

Tapi karena kata ‘orang’ mungkin agak asing buat kalian, mari kita sebut mereka ‘konsumen.’ Ada 7 miliar konsumen di luar tembok itu yang bisa dengan mudah mengganti iPhone mereka dengan Samsung atau Huawei dalam waktu kurang dari 42 jam.

Mereka juga bisa menggantikan Levi’s kalian dengan Zara atau Massimo Dutti.

Dalam waktu kurang dari enam bulan, kami dengan mudah bisa berhenti membeli kendaraan Ford atau Chevrolet, dan memilih Toyota, KIA, Mazda, Honda, Hyundai, Volvo, Subaru, Renault, atau BMW — yang secara teknis jauh lebih unggul dari mobil-mobil kalian.

Tujuh miliar orang ini juga bisa berhenti berlangganan Direct TV. Dan meskipun kami tidak ingin, kami bisa saja berhenti menonton film Hollywood dan mulai menikmati lebih banyak produksi Latin Amerika atau Eropa yang memiliki kualitas, pesan, teknik sinematik, dan konten yang lebih unggul.

Percaya atau tidak, orang-orang bisa mengabaikan Disney dan memilih pergi ke Taman Xcaret di Cancun, Kanada, atau Eropa. Ada destinasi hebat lainnya di Amerika Selatan, Timur Tengah, dan Eropa.

Dan meskipun kalian sulit mempercayainya, bahkan di Meksiko ada burger yang lebih enak daripada McDonald’s, dengan kandungan gizi yang lebih baik.

Ada di antara kalian yang pernah lihat piramida di Amerika Serikat? Karena di Mesir, Meksiko, Peru, Guatemala, Sudan, dan banyak negara lainnya, ada piramida-piramida yang penuh dengan budaya dan sejarah luar biasa.

Cobalah pelajari di mana keajaiban dunia kuno dan modern berada. Tak satu pun ada di AS. Sungguh memalukan bagi Trump — dia pasti akan mencoba membelinya dan menjualnya kembali!

Kami tahu Adidas ada, bukan hanya Nike, dan kami bisa mulai memakai sepatu buatan Meksiko seperti Panama. Kami tahu jauh lebih banyak dari yang kalian pikirkan.

Kami tahu, misalnya, bahwa jika 7 miliar konsumen ini berhenti membeli produk kalian, akan ada pengangguran besar-besaran, dan ekonomi kalian (di dalam tembok rasis itu) akan runtuh sampai kalian memohon kepada kami untuk merobohkan tembok mematikan tersebut.

Kami tidak ingin ini terjadi. Tapi kalian menginginkan tembok? Baiklah, kalian akan mendapatkannya. Salam hangat.” (*)