HERALD.ID – Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo atau Jokowo angkat bicara terkait pemblokiran anggaran pembanguan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurutnya, perihal tersebut lebih patut dipertanyakan kepada pemerintah saat ini. “Tanyakan ke kepala otorita, tanyakan ke pemerintah ya,” ujar Jokowi kepada wartawan di kediamannya, Solo, dikutip Sabtu, 8 Februari.
Jokowi tak menampik bila masih berkomunikasi dengan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljon. Tapi, tidak membahas perihal progres ataupun anggaran pembanguan IKN.
Komunikasi keduanya hanya sebatas menanyakan kabar satu sama lain layaknya kawan lama yang sempat bekerjasama.
“Ya kadang-kadang mengabarkan aja bukan urusan pekerjaan. ‘Sehat, Pak Bas. Keluarga gimana?’ gitu aja,” ucapnya.
Saat disinggung lebih jauh ada tidaknya sesekali membahas perihal IKN, Jokowi menegaskan perihal itu urusan pemerintah. Sehingga, diminta untuk tidak mengaitk-kaitkan.
“Itu kan urusan pemerintah, jangan ditarik-tarik, itu urusan pemerintah. Ngga ada hubungannya, laporan progres ya ke presiden ke menteri,” kata Jokowi.
Diketahui, Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan realisasi anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2025 masih terkena blokir sehingga belum ada pembangunan baru yang dilakukan. Meski demikian, progres pembangunan mega proyek IKN sudah menyentuh angka 87 persen.
Dody menyebut, saat ini Kementerian PU tidak memiliki anggaran untuk pelaksanaan pembangunan IKN.
“Realisasi anggaran IKN kayaknya belum ada. Kan anggaran kita diblokir semua. Anggarannya nggak ada, progresnya buat beli makan siangnya Pak Menteri. Itu progresnya,” ujar Dody usai rapat kerja bersama Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 6 Februari.