HERALD.ID, SURABAYA – Ketua Umum Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa memastikan loyalitas kadernya tegas lurus. Kader Muslimat NU tidak mudah pindah lain hati. Hal itu disampaikan di hadapan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wapres, Gibran Raka Buming Raka saat membuka Kongres XVIII Muslimat NU di Surabaya.

“Kami tidak akan mudah ke lain hati, loyalitas muslimat tegak lurus,” tegas Khofifah, Senin, 10 Februari 2025.

Khofifah membeberkan, Muslimat NU mengelola 209 panti asuhan, 111 layanan kesehatan. Selain itu, Muslimat NU juga mempunyai  7.942 majelis taklim, 7.000 pendidikan usia dini.

 “Dedikasi muslimat melalui peran profesional. Meski model kami kampungan. Tetapi kami ada di kepala daerah dan wakil kepala daerah yang sebentar lagi dilantik 20 Februari 2025 oleh bapak presiden,” ucap Khofifah.

Mantan menteri sosial itu menilai selama ini Muslimat NU menjadi peneduh peran peradaban bangsa. Seluruh warga Muslimat tidak hanya penyokong pejuang penjajah. Tetapi juga ikut mengangkat senjata untuk kemerdekaan Republik Indonesia. 

“Hebat gak Muslimat,” urai Khofifah yang disambut tepuk tangan oleh ribuan kader Muslimat NU.

Kedepan muslimat perlu membangun Indonesia lebih maju, lewat berbagai pengabdian. Mengikuti Muslimat NU bertekad mengangkat martabat bangsa.

Selain kepala negara, sejumlah menteri, Kongres juga dihadiri dewan Suro dan tanfidz PBNU, kapolri, kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya, Konjen Amerika, Konjen Australia, Konjen Jepang, serta ribuan aktivis Muslimat. Turut hadir Rois Aam dan petinggi PBNU. (*)