HERALD.ID, SURABAYA – Presiden RI, Prabowo Subianto mengaku belajar politik dari Presiden ke-7, Joko Widodo saat akan maju Pilpres 2024. Bahkan Prabowo menyebut pernah disuruh Jokowi untuk menghadap ke Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa.
Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya mengenal Khofifah tidak lama, yakni saat maju Pilpres. Ia merasa tidak malu untuk mengutarakan hal ini dihadapkan ribuan kader Muslimat NU.
“Saya jumpa beliau menjelang mau Pilpres 2024. Yang suruh menghadap Bu Khofifah itu Pak Jokowi. Kalau politik, saya belajar dengan Pak Jokowi, nggak usah malu-malulah bilang itu,” beber Prabowo saat memberi sambutan pembukaan Kongres XVIII Muslimat NU di Surabaya, Senin, 10 Februari 2025.
Presiden yang juga ketua umum Partai Gerindra itu mengajak semua pihak untuk menghormati Jokowi, meskipun sudah tidak menjabat sebagai presiden. Prabowo meminta masyarakat tidak ‘mengkuyo-kuyo’ beliau (Jokowi) untuk memecah belah Bangsa Indonesia.
“Kita hormati semua, kalau sudah nggak berkuasa, tolong jangan dikuyo kuyo. Sekarang ada yang coba misah misahin saya dengan Pak Jokowi. Jangan, kita jangan ikut. Pecah belah itu itu mereka yang tidak suka dengan Indonesia. Devide et impera nggak usah dihiraukan,” pintanya.
Prabowo menilai Khofifah merupakan pemimpin luar biasa. Mengingat Khofifah mengusai banyak bidang, seperti halnya pertanian. Prabowo sangat bersyukur beliau mendukung dirinya saat Pilpres 2024. Hal ini disampaikannya apa adanya.