HERALD.ID – Agus Prasetyo (40), seorang pria asal Karangjati, Dukuh Jetis, Kalurahan Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta diamankan polisi lantaran tegas membunuh istrinya.

Kasus tersebut terungkap usai tercium bau tak sedap. Belakang diketahui pelaku menghabisi nyawa istrinya dengan linggis.

“Dari hasil pemeriksaan sementara, kematian disebabkan luka di kepala. Diketahui tersangka melakukan pemukulan menggunakan linggis berukuran 70 centimeter,” kata Kasat Reskrim Polres Bantul, Iptu Iqbal Satya Bimantara dalam konferensi pers, pada Selasa 11 Februari 2025.

Kronologi Kejadian

Awal mula kejadian pada Selasa, 4 Januari 2025 sekira jam 09.00 WIB, kakak kandung korban bermaksud mencari adiknnya di rumah pelaku di Dusun Karangjati.

“Namun setelah sampai di rumah suami korban, pelapor mendapat rumah suami korban sudah ramai warga sekitar dengan posisi rumah dalam keadaan terkunci. Kemudian warga berinisiatif untuk meminta tolong Bhabinkamtibmas Desa Tamantirto dan berusaha memanggil korban dan tercium bau busuk dari dalam rumah,” terang Iqbal.

Atas kejadian tersebut, pelapor dibantu warga mendobrak pintu rumah dan mendapati di bagian belakang rumah terdapat kantong kain yang berbau busuk diduga jenazah korban. Mereka pun melaporkan kejadian tersebut ke Polres Bantul untuk proses hukum selanjutnya.

Pengakuan tersangka

Motif kekerasan yang dilakukan Agus karena tidak ingin bercerai dengan Watiyem. Sedangkan korban sendiri bersikukuh ingin pisah.

Keduanya masih berstatus suami istri, tetapi sudah pisah ranjang selama 3 tahun.

“Korban awalnya akan ke rumah tersangka meminta kartu keluarga untuk pengurusan cerai tapi pihak pelaku tidak terima diceriakan dengan alasan kasihan anak-anak. Setelah itu terjadi cekcok. Dan dari tersangka reflek memukulkan linggis ke kepala bagian belakang,” ungkap Iqbal.

Kedatangan korban ke rumah Agus untuk mengurus perceraian, tetapi justru berujung tragis.

Agus mengaku tidak berniat membunuhnya. Saat kejadian, Agus mengira korban hanya pingsan.

“(Saya) tidak niat membunuh, spontan. Tiga tahun pisah ranjang tapi saya tidak mau bercerai, kasihan anak-anak,” ucap tersangka.

Setelah memukul korban, saat itu juga tersangka meninggalkan korban untum menonton pertandingan olahraga diwilayahnya. Sepulang itu, tersangka panik melihat darah berceceran disekitar kepala korban.

“Saya panik dan takut karena lama-lama darahnya banyak jadi saya bungkus istri saya pakai jas hujan. Enggak dibawa ke RS alasannya karena masih bernafas dan belum keluar darah, tahunya cuma pingsan,” ucap tersangka.