HERALD.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan pada penutupan perdagangan Kamis 13 Februari 2025, turun 32,2 poin atau 0,48% ke level 6.613,5.

Penurunan ini menghapus kenaikan yang tercatat sehari sebelumnya. Meskipun IHSG tertekan, lima saham justru mencatatkan lonjakan signifikan, dengan tiga di antaranya mencapai batas auto rejection atas (ARA), termasuk saham PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA).

Pada sesi perdagangan hari ini, sebanyak 307 saham mengalami kenaikan, 251 saham melemah, dan 232 saham stagnan. Total nilai transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp 10,15 triliun dengan volume perdagangan sebesar 14,01 miliar saham yang ditransaksikan dalam 1,018 juta kali transaksi.

Lima sektor utama mengalami tekanan pada perdagangan hari ini. Sektor transportasi mencatatkan penurunan terdalam sebesar 0,5%, diikuti sektor energi dan keuangan yang masing-masing melemah 0,3%.

Sektor infrastruktur turun 0,2%, sementara sektor barang konsumsi primer terkoreksi tipis 0,01%. Di sisi lain, sektor properti menjadi yang paling menguat dengan kenaikan 1,5%, disusul sektor barang baku yang naik 0,8%, sektor kesehatan 0,7%, sektor barang konsumsi nonprimer 0,3%, dan sektor industri yang menguat 0,2%.

Tekanan pada IHSG sejalan dengan pelemahan mayoritas indeks saham di kawasan Asia.

Indeks Straits Times (Singapura) turun 0,4%, Hang Seng (Hong Kong) melemah 0,2%, dan Shanghai Composite (China) terkoreksi 0,4%. Sementara itu, indeks Nikkei (Jepang) justru mencatatkan penguatan 1,2%.

Di tengah tekanan IHSG, lima saham mencatatkan lonjakan signifikan hingga 34%, menjadikannya top gainers pada perdagangan hari ini.

Tiga saham yang mencapai batas ARA adalah CNMA yang melonjak 34,8% ke level Rp 174, PT Hatten Bali Tbk (WINE) yang meroket 24,8% ke level Rp 312, dan PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII) yang naik 24,7% ke level Rp 484.

Selain itu, dua saham lain yang masuk daftar top gainers adalah PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) yang meningkat 22% ke level Rp 61 serta PT SLJ Global Tbk (SULI) yang menguat 18,5% ke level Rp 83. (ren/ss)

Penulis: Reni Juliani