HERALD.ID, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Jumat (14/2/2025), didorong oleh kenaikan saham perbankan dan emiten big caps lainnya.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG naik 0,44% ke level 6.642,68 pada awal perdagangan. Indeks bergerak di rentang 6.614-6.649 sesaat setelah pembukaan pasar.
Penguatan ini terjadi setelah IHSG terkoreksi 0,48% ke posisi 6.613,56 pada Kamis (13/2/2025).
Kenaikan IHSG didorong oleh apresiasi saham-saham perbankan, terutama emiten berkapitalisasi besar.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) naik 0,28% ke level Rp9.025, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) naik 0,5% ke level Rp4.010, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) naik 1,88% ke level Rp4.330, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menguat 1% ke posisi Rp5.075 per saham.
Selain itu, beberapa saham big caps lainnya turut mencatatkan penguatan, seperti PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) yang naik 1,48% ke level Rp6.850, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) naik 1,65% ke posisi Rp2.460, dan PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) yang naik tipis 0,35% ke level Rp7.100.
Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, menyebutkan bahwa selama IHSG bertahan di atas 6.600, indeks memiliki peluang untuk kembali menguji pivot area 6.650-6.700 pada hari ini.
“IHSG masih menjaga peluang rebound lanjutan dengan pembentukan long lower shadow pada Kamis 13 Februari 2025. Top picks hari ini adalah saham PTBA, ANTM, PGEO, dan BSDE,” tulisnya dalam risetnya.
Dari sisi eksternal, pasar tengah menantikan rilis data penjualan ritel Amerika Serikat (AS) untuk Januari 2025, yang diperkirakan mengalami penurunan terbatas sebesar 0,10% MoM dibandingkan dengan pertumbuhan 0,40% MoM pada Desember 2024.
Namun, secara tahunan, indeks penjualan ritel masih berada di level 3,90% YoY, yang mengindikasikan konsumsi AS masih cukup solid.
Sementara itu, dari dalam negeri, pelaku pasar menunggu rilis data Property Price Index untuk kuartal IV/2024.
Dalam riset terpisah, Tim Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak dalam pola konsolidasi pada perdagangan hari ini, dengan rentang pergerakan di level 6.562 hingga 6.676, serta support di level 6.475.
“Ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga Bank Indonesia (BI) minggu depan meningkat, yang berpotensi mendorong pembelian asing pada saham perbankan besar, sebagaimana yang terjadi bulan lalu. Namun, kondisi industri perbankan masih menghadapi tantangan karena likuiditas yang mengetat, yang dapat memperlambat pertumbuhan kredit tahun ini,” ujar analis Mirae Asset.
Salah satu risiko utama dari potensi pemangkasan suku bunga BI adalah depresiasi rupiah terhadap dolar AS.