HERALD.ID, SORONG – Gelapnya hutan di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, menyimpan rahasia kelam yang akhirnya terungkap. Sesosok kerangka manusia ditemukan di Kampung Indiwi, Distrik Klabot, menguak kisah tragis yang nyaris terkubur bersama waktu.

Wanita berinisial KM, yang menghilang sejak 2023, ternyata menjadi korban pembunuhan keji. Dalangnya bukan orang biasa, melainkan Kepala Distrik Klabot berinisial TM—sosok yang seharusnya melindungi, tetapi justru merencanakan kematian.

Rahasia Terpendam, Nyawa Melayang
Sabtu, 8 Februari 2025, polisi menerima laporan dari warga tentang temuan tulang belulang manusia di tengah hutan. Tak lama, penyelidikan mengarah pada fakta mengejutkan: korban bukan hanya tewas, tetapi juga dikuburkan secara tidak layak.

Penelusuran mendalam menemukan bahwa empat orang terlibat dalam eksekusi mengerikan ini. Selain TM, tiga pelaku lainnya berinisial RY, YK, dan FZY ikut serta dalam pembunuhan tersebut.

“Yang memberikan anjuran dan memerintahkan pembunuhan ini adalah TM, yang menjabat sebagai Kepala Distrik Klabot,” ungkap Kasat Reskrim Polres Sorong, AKP Handam Samudro, Kamis, 13 Februari 2025.

Pembunuhan Berencana: Malam Penuh Konspirasi
Malam sebelum kejadian, TM mengumpulkan ketiga pelaku lainnya. Instruksi jelas diberikan: cari dan bunuh KM.

Keesokan harinya, perintah itu dilaksanakan. Korban ditemukan, lalu tanpa ampun, kepalanya dihantam dengan batang kayu hingga tak lagi bernyawa. Tubuhnya kemudian ditinggalkan di hutan, membusuk hingga hanya menyisakan tulang.

“Kami masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui berapa kali korban dipukul,” tambah Handam.

Jerat Hukum bagi Para Pelaku
Tak butuh waktu lama, polisi menetapkan keempat pelaku sebagai tersangka. TM dan kaki tangannya kini mendekam di balik jeruji dengan jerat Pasal 340 KUHP junto 338 KUHP junto Pasal 55 KUHP tentang pembunuhan berencana. (*)