HERALD.ID, BANTUL – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunjungi Kalurahan Canden, Jetis, Bantul, DIY, dalam rangka mendukung program nasional penanaman jagung 1 juta hektar per lahan.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional, yang saat ini masih bergantung pada impor jagung. Hadir dalam acara tersebut, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono, serta jajaran pejabat daerah dan petani setempat.
Kapolri mengungkapkan bahwa program ini merupakan upaya bersama antara Kepolisian, TNI, dan masyarakat untuk mewujudkan ketahanan pangan, dengan fokus pada komoditas jagung. “Kami sangat berterima kasih kepada Ngarsa Dalem (Sultan HB X) yang telah menyediakan lahan seluas 5 hektar untuk penanaman jagung, yang merupakan bagian dari program 1 juta hektar ini,” kata Listyo usai acara.
Sementara itu, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif menjadikan wilayahnya sebagai lumbung pangan.
“Selama bahan pangan yang ditanam memiliki nilai jual tinggi, kami siap mendukung,” ujarnya. Sultan juga berharap hasil panen jagung ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui ekspor, jika Indonesia mencapai surplus.
Kapolri menargetkan pada tahun 2025, Indonesia tidak akan lagi mengimpor jagung. “Jika penanaman ini sukses, kita tidak hanya akan menciptakan swasembada pangan, tetapi juga membuka peluang ekspor jagung, yang akan mendongkrak perekonomian desa,” jelasnya. Dalam upaya ini, pemerintah juga berfokus pada perbaikan harga serap jagung basah dan pipil kering.
Kapolri turut menyerahkan sejumlah alat dan mesin pertanian (alsintan), termasuk mesin tanam jagung dan hand traktor, untuk memudahkan petani dalam meningkatkan hasil produksi mereka.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program ini akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani serta ketahanan pangan nasional. (liv/ss)
Penulis: Olivia Rianjani