HERALD.ID, JAKARTA – Riuh perayaan ulang tahun ke-17 Partai Gerindra menggema di panggung politik nasional. Di antara sorotan lampu dan sambutan yang menggelegar, kehadiran dua sosok dari PDI Perjuangan—Bendahara Umum Olly Dondokambey dan Ketua DPP Said Abdullah—menjadi simbol persilangan politik yang semakin dinamis. Mereka mewakili Megawati dan Puan Maharani yang masih ada di luar negeri. Tepatnya di Abu Dhabi.
Sabtu, 15 Februari 2025, aula besar tempat berlangsungnya perayaan tampak dipenuhi tokoh-tokoh utama politik Indonesia. Olly Dondokambey, mengenakan kemeja merah khas PDIP, duduk di barisan depan bersama para ketua umum partai politik. Sementara itu, Said Abdullah berdiri di belakangnya, menyerap atmosfer politik yang menghangat.
Prabowo Subianto, Ketua Umum Gerindra sekaligus Presiden Republik Indonesia, melangkah mantap ke barisan depan. Dengan senyum khasnya, ia menyalami satu per satu tamu kehormatan, termasuk Olly Dondokambey. Di barisan itu, tampak pula sederet tokoh politik: Bahlil Lahadalia (Golkar), Agus Harimurti Yudhoyono (Demokrat), Zulkifli Hasan (PAN), Surya Paloh (NasDem), Muhaimin Iskandar (PKB), hingga Ahmad Syaikhu (PKS). Sebuah momen yang menggambarkan harmoni di tengah dinamika perpolitikan.
Dalam acara ini, perwakilan PDIP duduk sejajar dengan para pemimpin politik nasional, mencerminkan hubungan yang terus bergerak di antara gelombang kepentingan dan strategi. PDIP dan Gerindra, yang dalam beberapa periode memiliki pasang surut relasi, kini berada dalam satu panggung politik yang sama—setidaknya untuk hari ini.
Perayaan ini juga dihadiri jajaran Kabinet Merah Putih, di antaranya Menko Polhukam Budi Gunawan, Menko PMK Pratikno, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, serta Menteri Keuangan Sri Mulyani. Selain itu, para wakil menteri, pejabat tinggi negara, hingga tokoh senior seperti Jusuf Kalla dan Try Sutrisno, turut menyaksikan perjalanan politik Gerindra yang kini menapak tahun ke-17. (*)