Ketua PAC Ansor Wonocolo, Muharrom Maghroby, mengungkapkan bahwa keributan ini dipicu oleh penolakan surat mandat peserta yang sah secara administrasi.

Bahkan, surat mandat tersebut sampai disobek oleh panitia, yang semakin memperburuk situasi.

“Surat mandat peserta disobek, padahal secara administrasi mereka layak dan sah. Itu yang menjadi pemicu ketegangan. Hal inilah yang menyebabkan kondisi tidak kondusif,” ungkap Muharrom.

Muharrom berharap agar Pengurus Pusat (PP) Ansor turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini demi kelancaran organisasi.

“PP harus turun tangan. Ini demi kelangsungan organisasi. Kalau panitia yang sama terus-menerus mengurusnya, maka kondisi ini tidak akan berkembang. Ini saatnya pengurus pusat turun tangan,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua GP Ansor Surabaya, Rizam Syafiq, memilih untuk tidak memberikan komentar lebih lanjut ketika dikonfirmasi mengenai masalah ini. “Dari media ya? Nanti saja,” ucapnya singkat.

Situasi di Konfercab Ansor Surabaya ini menjadi perhatian banyak pihak, mengingat dampaknya terhadap kelancaran organisasi pemuda terbesar di Surabaya tersebut. (as/ss)

Penulis: Adi Suprayitno