Selain PANI, saham CBDK, anak usaha dari PANI, juga tengah mencoba bangkit dengan mengincar resistance di Rp8.000. Jika level ini berhasil ditembus, target kenaikan berikutnya berada di Rp9.200 hingga Rp9.500.
Investor yang telah membeli di kisaran Rp7.000 atau Rp7.500 disarankan untuk tetap bertahan selama harga tidak turun di bawah Rp7.000.
Sementara itu, saham CTRA saat ini masih gagal menembus garis MA50 dan tertahan di area Rp850, yang berfungsi sebagai support utama.
Jika gagal menembus Rp900, potensi koreksi kembali ke Rp850 cukup besar, sehingga investor diimbau untuk menunggu konfirmasi sebelum mengambil keputusan entry.
Saham PWON juga menunjukkan pergerakan serupa, mencoba bertahan di Rp380 setelah sempat turun ke Rp368.
Meski ada kenaikan lebih dari 1%, tidak terlihat adanya akumulasi signifikan, sementara investor asing masih melakukan aksi jual.
Jika PWON mampu bertahan di atas Rp380, ada peluang untuk entry dengan target swing di Rp400. Namun, jika gagal menembus Rp400, saham ini berisiko kembali ke tren turun.
Dengan dinamika pasar yang masih fluktuatif, investor disarankan untuk tetap memantau level-level kunci sebelum mengambil keputusan trading.
PANI saat ini menjadi saham yang paling menarik, terutama jika berhasil mempertahankan momentum bullish di atas Rp14.000.
Bagi yang mengikuti saham properti seperti CBDK, CTRA, dan PWON, penting untuk memperhatikan resistance dan support yang telah terbentuk, guna menentukan strategi entry dan exit yang optimal. (*)