HERALD.ID, JAKARTA – Sejumlah emiten berkapitalisasi besar atau big caps terpantau menjadi pemberat utama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini, periode 10 hingga 14 Februari 2025.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) milik Prajogo Pangestu menempati urutan pertama sebagai top laggard dengan penurunan harga saham sebesar 12,46% dalam sepekan, yang berkontribusi menekan IHSG sebesar 33,72 poin.

Di posisi kedua, saham bank pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) melemah 4,22% dalam sepekan dan memberikan tekanan sebesar 26,12 poin terhadap IHSG.

Selanjutnya, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) juga mengalami pelemahan 4,01% dan membebani IHSG 24,40 poin.

Saham lain yang turut menjadi pemberat IHSG adalah PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN), yang anjlok 33,77% dalam sepekan dan berkontribusi menekan indeks sebesar 15,99 poin.

Emiten milik Grup Sinarmas, DSSA, juga masuk dalam daftar top laggard dengan penurunan 15,40 poin terhadap IHSG.

Saham telekomunikasi milik negara, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), mengalami koreksi 2,32% dalam sepekan dan berkontribusi menahan laju IHSG sebesar 6,94 poin.

Emiten telekomunikasi lainnya, PT Indosat Tbk. (ISAT), juga tercatat membebani IHSG dengan kontribusi 6,73 poin.

Saham teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) turut menekan IHSG dengan kontribusi 4,39 poin, sementara saham ritel PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) menyumbang pelemahan 3,49 poin.

Terakhir, saham tambang milik konglomerat Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN), melemah 0,86% dalam sepekan dengan kontribusi negatif sebesar 3,08 poin terhadap IHSG.

Berikut daftar Top Laggards atau saham penekan IHSG sepekan terakhir:

  • BREN: -33,72 Poin
  • BBRI: -26,12 Poin
  • BBCA: -24,40 Poin
  • CUAN: -15,99 Poin
  • DSSA: -15,40 Poin
  • TLKM: -6,94 Poin
  • ISAT: -6,73 Poin
  • GOTO: -4,39 Poin
  • AMRT: -3,49 Poin
  • BYAN: -3,08 Poin

Sementara itu, IHSG terpantau mengalami pelemahan dalam sepekan perdagangan.

Pada perdagangan Jumat 14 Februari 2025, IHSG menguat 0,38% ke level 6.638,45, namun secara keseluruhan indeks telah turun 1,54% dibandingkan posisi pekan lalu di 6.752,57.

Dari sisi aktivitas pasar, rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami kenaikan 1,25% menjadi Rp12,24 triliun, dibandingkan pekan sebelumnya yang tercatat Rp12,09 triliun.

Namun, kapitalisasi pasar Bursa mengalami penurunan 1,67% menjadi Rp11.401 triliun, dari posisi Rp11.595 triliun pada pekan lalu.

Frekuensi transaksi harian di Bursa juga mengalami penurunan 11,58%, dari 1,31 juta kali transaksi menjadi 1,16 juta kali transaksi.

Selain itu, rata-rata volume transaksi harian juga melemah 25,55%, dari 20,75 miliar lembar saham menjadi 15,45 miliar lembar saham dalam sepekan terakhir.

Investor asing pun masih melanjutkan aksi jual bersih (net sell) dengan total nilai Rp3 triliun sepanjang pekan ini.

Tren net sell asing ini berlanjut dari pekan sebelumnya yang mencapai Rp3,8 triliun. (Ren)