HERALD.ID, JAKARTA – Empat bank besar di Indonesia, yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Central Asia (BCA), Bank Mandiri dan Bank Negara Indonesia (BNI), telah mengumumkan kinerja keuangan mereka sepanjang 2024.
BRI tetap menjadi bank dengan laba tertinggi, sementara BCA mencatat pertumbuhan laba terbesar di antara bank-bank jumbo tersebut.
Berdasarkan laporan keuangan masing-masing bank, BRI membukukan laba bersih sebesar Rp60,15 triliun, tumbuh tipis 0,09% secara tahunan (year-on-year/YoY).
Direktur Utama BRI Sunarso menyatakan bahwa kinerja positif ini didukung oleh strategi penyaluran kredit yang selektif dan fokus pada sektor UMKM.
Dari total kredit yang disalurkan sebesar Rp1.355 triliun, sebanyak Rp1.110 triliun atau 82% di antaranya ditujukan untuk UMKM.
Sementara itu, BMRI berada di posisi kedua dengan perolehan laba bersih Rp55,78 triliun, naik 1,31% YoY.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan bahwa pertumbuhan ini didorong oleh kredit di sektor korporasi yang meningkat 25,5% YoY menjadi Rp913,3 triliun.
Bank Mandiri terus fokus pada pembiayaan sektor-sektor strategis seperti pertanian, energi, telekomunikasi, serta industri makanan dan minuman.
BCA mencatatkan laba bersih Rp54,83 triliun, meningkat 12,74% YoY, menjadikannya bank dengan pertumbuhan laba tertinggi.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyebutkan bahwa kredit yang disalurkan BCA mencapai Rp922 triliun, tumbuh 13,8% YoY.
Kredit korporasi menjadi segmen dengan pertumbuhan tertinggi, naik 15,7% menjadi Rp426,8 triliun.
Selain itu, sektor konsumer juga mengalami peningkatan 12,4%, didorong oleh Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) yang tumbuh 14,8% dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang naik 11,2%.