HERALD.ID, TEL AVIV–Seorang menteri sayap kanan Israel mengklaim skema kontroversial oleh Presiden AS Donald Trump untuk menggusur penduduk Jalur Gaza yang dilanda perang akan dimulai dalam beberapa minggu.
Dalam sebuah wawancara dengan media Israel, menteri keuangan Israel Bezalel Smotrich, yang memiliki sejarah pernyataan rasis terhadap warga Palestina, mengklaim bahwa ia berharap untuk melihat relokasi penduduk Palestina keluar dari Gaza dimulai dalam beberapa minggu.
“Persiapan telah dimulai di antara tim kami, bersama tim Trump,” kata Smotrich kepada wartawan, menurut Meet the Press N12 dikutip dari MNA.
Trump, yang berbicara di Gedung Putih bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengklaim awal bulan ini bahwa Amerika Serikat akan mengambil alih Jalur Gaza dan memilikinya setelah memindahkan 2,4 juta penduduknya ke negara-negara seperti Yordania dan Mesir.
Usulan kontroversial tersebut menghadapi pertentangan sengit di seluruh dunia, dengan Kairo dan Amman dengan tegas menolak skema yang terang-terangan tersebut.
Sebagai balasannya, pemerintahan Trump telah memperingatkan tentangan terhadap Mesir dan Yordania jika mereka tidak mengizinkan lebih dari dua juta warga Gaza masuk. (ilo)