Dikabarkan aksi tersebut berujung pada pembubaran paksa oleh satuan kepolisian, dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dari rekaman video yang beredar, sejumlah anggota berseragam menembakkan gas air mata ke arah massa aksi.
“Demo tolak makanan bergisi gratis di Wamena, Papua dihadang militer dan polisi Indonesia,” begitu narasi video pembubaran paksa aksi demontrasi para siswa SMP-SMA yang menolak MBG.
Para peserta aksi dilaporkan mewakili delapan wilayah di Papua Pegunungan yakni Jayawijaya, Lanny Jaya, Mamberamo Tengah, Nduga, Pegunungan Bintang, Tolikara, Yalimo, dan Yahukimo. Meski begitu, terjadi juga kais penolakan program MBG di beberapa wilayah tersebut.
“ntinya mereka sampaikan menolak makanan gratis dan membutuhkan pendidikan gratis untuk masa depan anak-anak Papua,” kata Theo Hesegem, aktivi HAM senior Papua. Para pengunjuk rasa kemudian diterima Gubernur Papua Pegunungan.