HERALD.ID, JAKARTA – Kunjungan Rektor Universitas Al-Azhar Kairo, Prof. Dr. Salamah Daud, ke Indonesia pada Selasa, 18 Februari 2025, menandai langkah penting dalam memperkuat kolaborasi pendidikan antara Indonesia dan salah satu lembaga pendidikan Islam tertua serta berpengaruh di dunia. Kedatangan Rektor Al-Azhar ini difasilitasi oleh Komjen Pol (Purn) Dr. Syafruddin Kambo, yang berperan krusial dalam inisiasi kerja sama strategis ini.
Kunjungan ini bertujuan untuk menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) dan Universitas Al-Azhar Kairo. MoU ini merupakan kelanjutan dari kunjungan Ketua Majelis Wali Amanat UIII, Dr. (HC) Jusuf Kalla, dan Syafruddin Kambo ke Kairo beberapa tahun lalu.
Syafruddin Kambo, yang memiliki peran penting dalam pendirian UIII, menekankan bahwa kerja sama ini lebih dari sekadar hubungan akademik. Menurutnya, Indonesia harus memanfaatkan momen bonus demografi yang akan datang dalam dua dekade mendatang dengan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul.
“Bangsa-bangsa di dunia hanya mengalami bonus demografi satu kali dalam sejarahnya. Jika kita gagal mempersiapkannya, kesempatan emas ini tidak akan terulang,” ujar Syafruddin dalam keterangannya pada Selasa, 18 Februari 2025.
Pada kesempatan sebelumnya, Jusuf Kalla juga menggarisbawahi pentingnya mendirikan institusi pendidikan tinggi berstandar internasional di Indonesia, agar tidak terus mengirimkan pelajar ke luar negeri. Oleh karena itu, pendirian UIII menjadi agenda nasional yang sangat penting, dan kemitraan dengan Al-Azhar Kairo menjadi salah satu langkah strategis untuk memperkuat kapasitas akademik universitas tersebut.
