HERALD.ID, JAKARTA — Menjelang Lebaran, pergerakan saham di sektor konsumsi mulai menarik perhatian investor besar.
Salah satu saham yang tercatat mengalami akumulasi adalah CPIN, dengan sejumlah pemodal institusi seperti Dimensional Fund Advisor dan Credit Agricole Group mulai melakukan pembelian.
Namun, secara teknikal, CPIN masih menghadapi tantangan untuk menembus resistance di 4.700.
Jika level ini berhasil dilewati, ada peluang terbentuknya tren reversal, tetapi jika gagal, koreksi ke 4.550 hingga 4.500 masih mungkin terjadi.
Sementara itu, JPFA mengalami tren melemah setelah gagal menembus 2.200. Jika support di 2.000 tidak bertahan, saham ini berpotensi turun lebih dalam ke 1.900.
Meski ada indikasi distribusi, peluang rebound tetap terbuka selama harga bertahan di atas garis MA50.
Hal yang sama juga terjadi pada MAIN, yang masih berusaha untuk bangkit dari tekanan jual. Saat ini, saham ini belum mampu menembus MA50 dan MA150, yang menjadi sinyal bahwa tren masih belum kuat untuk berbalik arah.
Bagi investor yang ingin masuk, saham MAIN disarankan untuk diperhatikan di sekitar level 750.
Jika harga mampu bertahan di atas level ini, ada peluang untuk swing trading dengan target 780 hingga 800. Namun, jika harga turun di bawah 750, sebaiknya menahan diri karena potensi pelemahan masih cukup besar.
Secara teknikal, saham MAIN masih dalam fase sideways, tetapi tetap berada di bawah MA50 dan MA150, yang menunjukkan bahwa risiko downtrend belum sepenuhnya hilang.
Menjelang Lebaran, pergerakan saham di sektor konsumsi akan terus dipantau, terutama dengan adanya akumulasi dari investor besar yang bisa menjadi pemicu momentum baru di pasar.
Bagi yang ingin ikut masuk, strategi yang bijak adalah menunggu konfirmasi breakout di level resistance atau melakukan entry di area support dengan manajemen risiko yang ketat. (*)