HERALD.ID – Usai melantik 961 kepala daerah, termasuk yang ada di Sulawesi Selatan (Sulsel) sebanyak 23 kepala daerah menyatakan akan kembali bertemu di pembekalan atau retreat, di Magelang, pada 21-28 Februari 2025 mendatang.
Ia berharap, para kepala daerah ini bisa bertahan dalam pembekalan itu. Prabowo bilang, jika masih ada yang ragu-ragu, ia mempersilakan dan memperbolehkan untuk mundur.
“Kita akan jumpa dalam retreat yang akan diselenggarakan oleh Menteri Dalam Negeri, di Magelang. Saya akan jumpa saudara di situ, dan mudah-mudahan saudara akan kuat,” kata Prabowo dalam sambutannya usai pelantikan, Kamis, 20 Februari 2025.
“Yang ragu-ragu boleh mundur,” tegasnya.
Prabowo lalu mengajak semua kepala daerah yang baru saja dilantik agar selalu mengabdi kepada rakyat.
“Marilah kita mengabdi kepada rakyat kita. Berbuat yang terbaik untuk rakyat kita. Saya ingin ingatkan, atas nama negara dan bangsa Indonesia bahwa saudara dipilih, saudara adalah pelayan rakyat, saudara adalah abdi rakyat, saudara harus membela kepentingan rakyat, saudara harus menjaga kepentingan rakyat kita, saudara harus berjuang untuk perbaikan hidup mereka,” pungkas Prabowo.
Pembekalan 23 Kepala Daerah Sulsel Satukan Visi Asta Cita Presiden Prabowo
Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Fadjry Djufry menjelaskan bahwa pembekalan 23 Kepala Daerah di Sulsel adalah untuk menyatukan visi misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Sebab kata Fadjry, tak ada visi kepala daerah.
“Pemahaman saya, memang retreat itu kan menyatukan visi dan gagasan bersama dengan Presiden. Sehingga Gubernur dan Wali Kota serta Bupati terpilih punya agenda yang sama,” katanya kepada Herald Sulsel, Selasa, 18 Februari 2025.
“Sekarang kan gak ada visi Menteri, gak ada visi Gubernur. Semua visi Presiden, semua program Presiden. Sehingga saya pikir bagus ini, dan program Asta Cita ini bisa dilakukan bersama-sama,” kunci Fadjry.
Pembekalan Kepala Daerah Tanpa Didampingi Wakil Kecuali Hari Terakhir
Plt Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Aang Witarsa Rofik menyebut pembekalan kepala daerah tidak akan didampingi wakil kepala daerah.
Wakil kepala daerah hanya bergabung pada hari terakhir pembekalan, yakni sekitaran 27 atau 28 Februari 2025.
“Kepala daerah, nanti di hari akhir para wakil bergabun,” kata Aang kepada Herald Sulsel saat dikonfirmasi, Sabtu, 15 Februari 2025.
Diketahui, sebanyak 505 kepala daerah direncanakan mengikuti pembekalan di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, pada 21-28 Februari 2025. Pembekalan tersebut dilakukan setelah para kepala daerah itu dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025 di Jakarta.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto saat meninjau Istana Kepresidenan Yogyakarta, Kota Yogyakarta, Minggu, 9 Februari 2026.
Peninjauan itu dilakukan karena Istana Kepresidenan Yogyakarta atau biasa disebut Gedung Agung kemungkinan akan menjadi titik kumpul para kepala daerah sebelum mengikuti pembekalan di Akademi Militer (Akmil).
“Jadi, insya Allah, direncanakan pelantikan kepala daerah itu tanggal 20 (Februari) di Jakarta. Ada 505 kepala daerah, gubernur, bupati, dan wali kota yang akan dilantik langsung oleh Bapak Presiden. Dan dijadwalkan tanggal 21 (Februari) para kepala daerah itu akan mengikuti pembekalan di Magelang,” ujar Bima.
Bima memaparkan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) bertanggung jawab menyusun rangkaian acara pembekalan tersebut. Peninjauan yang dilakukan Bima pun merupakan bagian dari persiapan penyelenggaraan pembekalantersebut.
Sementara di Sulsel sendiri, ada 23 kepala daerah yang akan ikut dalam pembekalan itu: