Herald.id, Jakarta — Luhut Pandjaitan angkat bicara soal aksi “Indonesia Gelap” yang mengkritik kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Berikutnya ia menyebutkan seharusnya masyarakat bangga menjadi orang Indonesia. Apalagi negara ini telah berkembang dengan baik hingga sejauh ini.

“Ada yang bilang lapangan kerja kurang? Di Amerika juga bermasalah, di mana saja bermasalah,” kata Luhut.

Ia juga menekankan seharusnya publik tidak terlalu berfokus pada kekurangan negara, dan sebaliknya abai dengan kelebihan yang ada.

Luhut lalu mencontohkan, Indonesia memiliki talenta muda yang sedang mengembangkan sistem digital di Perusahaan Umum Percetakan Uang (Perum Peruri). Peruri mendapat mandat dari negara untuk mewadahi urusan layanan digital pemerintah atau government technology (govtech).

Contoh ini, kata Luhut menjadi keunggulan Indonesia yang juga perlu diapresiasi publik. “Mereka bilang bangga jadi orang Indonesia, karena melihat harapan bahwa kemampuan mereka digunakan untuk ini.”

Selain itu, Luhut mencontohkan kondisi di Indonesia jauh lebih baik di antaranya karena tidak ada warga yang tunawisma (homeless). Hal bertolak belakang jika dibandingkan dengan Amerika Serikat mempunyai banyak warga tunawisma.

“Jadi, jangan kita hanya melihat yang jauh, yang di depan mata kita ini ditangkap masih kurang. Yang kurang banyak, itulah tugas kita semua untuk memperbaiki dan kita berada pada jalan yang benar untuk memperbaiki itu semua,” ucap Luhut.

Pejabat Persulit Pengusaha akan Dipecat

Luhut Binsar Pandjaitan baru-baru ini mengungkapkan keseriusannya dalam mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi pengusaha akibat oknum pejabat pemerintah. Dalam acara Indonesia Economic Summit (IES) 2025 di Shangri-La Hotel, Jakarta, Selasa (18/2) lalu, Luhut menegaskan bahwa ia siap melaporkan pejabat yang mempersulit bisnis langsung kepada Presiden Prabowo Subianto.

Luhut juga menekankan pentingnya transparansi, mendorong pengusaha untuk melaporkan segala keluhan yang mereka hadapi terkait kebijakan atau tindakan pejabat yang menghambat kelancaran usaha. Ia dengan tegas meminta Prabowo untuk segera memecat pejabat yang tidak kooperatif.

“Jika Anda ada keluhan lagi, jangan sungkan, datang kepada kami. Saya bakal laporkan kepada Presiden. Pak, jika Anda tidak bisa menangani ini, pecat saja,” ungkap Luhut dalam pidatonya.

Ia lebih lanjut menekankan bahwa tidak ada alasan untuk mempertahankan pejabat yang mengganggu kinerja pemerintah demi kepentingan pribadi.

Pengalaman Luhut Sebagai Pengusaha

Luhut, yang sebelumnya juga berpengalaman sebagai seorang pengusaha, menyadari tantangan besar yang dihadapi sektor bisnis Indonesia. Ia menjelaskan bahwa iklim bisnis yang sehat dan kondusif harus menjadi prioritas pemerintah.

Luhut berjanji akan terus berusaha memastikan bahwa kepentingan negara, khususnya peningkatan kesejahteraan masyarakat, selalu menjadi fokus utama, meskipun terkadang ada tantangan besar yang datang dari birokrasi.

“Saya berjanji, kepentingan saya dan Presiden adalah bagaimana membuat negara ini lebih baik. Jangan ragu jika Anda menciduk ada pejabat pemerintah meminta ini-itu, ceritakan saja,” tambah Luhut, memastikan bahwa pemerintah siap untuk bertindak tegas demi menciptakan iklim bisnis yang lebih baik. (**)