HERALD.ID, JAKARTA – Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya. Komjen Pol (Purn) Dr. H. Syafruddin Kambo, M.Si., wafat pada Kamis, 20 Februari 2025, pukul 18.14 WIB di RS Pusat Pertamina. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kolega, serta masyarakat yang mengenalnya sebagai sosok berdedikasi dalam mengabdi untuk bangsa dan kemaslahatan umat. Termasuk bagi keluarga besar Herald.id.
“Pak Syaf punya peran penting atas lahirnya Herald.id. Beliau adalah orang pertama yang mendukung penuh, baik dari segi akses maupun finansial. Saya tak mampu mengungkapkan perasaan kehilangan ini. Kami cinta beliau, tetapi Allah lebih rindu kepada beliau,” ujar Direktur PT Herald Indonesia Media, Rasid Alfarizi.
Tak hanya Herald.id, Syafruddin juga mendirikan beberapa media lainnya, yakni, Inilah.com, Tawaf TV, Kabarindo.com, dan Betawi TV. Sosoknya dikenal sebagai pemimpin yang memiliki visi besar dalam dunia media dan dakwah.
Kenangan Para Sahabat
Ketua Dewan Redaksi Inilah.com, Muhlis Hasyim Yahya, mengenang hari-hari terakhir Syafruddin. “Kami sempat berdiskusi terkait rencana kunjungan beliau ke Oman dan iktikaf di Masjidil Haram selama sepuluh hari terakhir Ramadan. Pak Syaf selalu mengingatkan untuk terus berdakwah. Dakwah itu, kata beliau, mengajak orang untuk mengenal dan taat kepada Allah. Namun sebelum itu, kita sendiri harus mengenal dan taat kepada Allah,” ujar Muhlis.
Menurut Muhlis, Syafruddin Kambo telah menjalani hampir seluruh ajaran Rasulullah. “Beliau sudah menyiapkan pakaian seperti yang dikenakan Rasulullah, berjubah, memakai imamah, dan tongkat. Itu akan beliau gunakan saat ke Oman dan Mekkah,” tambahnya.
Ucapan Duka dari Para Tokoh
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla turut menyampaikan duka cita. JK mengenang Syafruddin sebagai pribadi yang setia, berdedikasi, dan memiliki jiwa pengabdian yang tinggi. Kedekatan mereka terjalin sejak Syafruddin menjadi ajudan JK saat menjabat sebagai Wakil Presiden RI 2004-2009.
“Syafruddin bukan hanya seorang pemimpin, tetapi juga sosok yang peduli terhadap umat. Ia banyak membantu pesantren dan santri mendapatkan pendidikan yang lebih baik,” kata JK.
Mantan Menko Polhukam Mahfud MD juga memberikan testimoni. “Beliau adalah pejabat negara yang sangat berdedikasi. Kiprahnya dalam birokrasi dan kepolisian meninggalkan jejak baik dan inspiratif,” ujar Mahfud.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengenang Syafruddin sebagai mentor yang inspiratif. “Banyak anggota kepolisian yang terinspirasi oleh kepemimpinan dan dedikasi beliau. Sosoknya selalu memberikan motivasi bagi kami dalam menjalankan tugas,” ujar Jenderal Sigit.
Zulkifli Hasan (Zulhas) menambahkan, “Kita kehilangan sahabat yang sangat menginspirasi. Dia tidak bekerja untuk dirinya sendiri, tetapi mengabdikan hidupnya untuk kemajuan bangsa, ulama, dan santri.”
Bahkan, Syafruddin sempat diusulkan menjadi utusan khusus Presiden untuk urusan Timur Tengah dan negara-negara Islam. “Kami dari Gerindra mengusulkan beliau untuk posisi tersebut,” ungkap Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani.