HERALD.ID, BANDUNG – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan pendakwah KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) tak hanya menghadirkan pesan-pesan inspiratif dalam peresmian masjid di Bandung, tetapi juga membumbui acara dengan candaan segar. Keduanya saling melempar “roasting” yang mengundang tawa hadirin, mencairkan suasana di tengah khidmatnya acara.

Saat memberikan sambutannya, Aa Gym terlebih dahulu menggoda Anies dengan menyebut bahwa mantan Menteri Pendidikan itu adalah sosok yang terkenal dengan gaya berbicaranya yang tenang, rapi, dan penuh diksi indah. “Kalau Pak Anies ngomong, kita tuh pasti langsung mikir, ini pinter banget orangnya. Saya sampai pengen kursus biar bisa ngomong serapi itu,” ujar Aa Gym, yang langsung disambut gelak tawa jamaah.

Tak mau kalah, Anies membalas dengan mengapresiasi gaya ceramah Aa Gym yang khas dengan kelembutan dan sentuhan humor. “Kalau Aa Gym ceramah, kita selalu merasa tenang, hati adem. Bedanya, kalau saya harus susun kata-kata dulu, kalau Aa Gym, ngomong apa aja langsung didengar dan diamalkan,” kelakar Anies yang kembali memancing tawa hadirin.

Suasana semakin cair ketika Aa Gym menyinggung tentang usia dan pengalaman. “Pak Anies ini kalau bicara soal pendidikan, beliau profesor banget. Tapi kalau urusan pengalaman hidup dan ketenangan batin, saya lebih senior, dong,” ujarnya sambil tersenyum.

Anies pun langsung merespons dengan cerdik, “Betul, Aa lebih senior, lebih matang. Tapi kalau kita lihat Aa, rasanya usia itu cuma angka, karena Aa tetap awet muda,” ucapnya yang kembali disambut tepuk tangan.

Momen saling roasting ini menjadi bagian menarik dari peresmian masjid tersebut. Selain menghadirkan diskusi serius soal pendidikan dan moral, kehangatan interaksi antara Anies dan Aa Gym menunjukkan sisi lain dari kedua tokoh ini—yakni pribadi yang santai, humoris, dan dekat dengan masyarakat.

Dengan adanya peresmian masjid ini, Anies dan Aa Gym berharap tempat ibadah tersebut tidak hanya menjadi pusat kegiatan spiritual, tetapi juga tempat bertemunya masyarakat untuk berdiskusi dan mempererat ukhuwah Islamiyah. (*)