HERALD.ID, JAKARTA–Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md memuji pemerintahan Prabowo Subianto, usai terungkapnya skandal dugaan korupsi minyak mentah Pertamina yang merugikan negara hingg Rp193,7 triliun.

Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu meyakini, langkah berani untuk membongkar megakorupsi itu pasti atas izin dan dorongan Presiden Prabowo.

“Kejaksaan Agung tidak akan seberani itu kalau tidak dapat izin dari presiden. Maka saya apresiasi presiden membiarkan Kejaksaan Agung bekerja,” ujarnya saat seminar hukum yang diselenggarakan oleh Universitas Slamet Riyadi Surakarta di Solo, Jawa Tengah, Kamis (27/2/2025).

Mahfud pun meminta masyarakat tidak terus berpikir buruk soal pemerintah karena pengungkapan kasus ini merupakan bukti bahwa pemerintah bekerja dengan baik. “Apalagi sekarang ini Kejagung sudah bisa masuk menangkap Dirjen di Kementerian Keuangan, kemudian masuk ke ESDM, macam-macam yang sudah dilakukan Kejagung, kita apresiasi,” tutur Mahfud dikutip dari Inilah.com.

Ia berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Kepolisian juga dapat ikut serta dan bekerja dengan sinergi. “KPK dan Kepolisian melakukan hal yang sama tapi bersinergi, bukan rebutan atau bersaing. Sinergi saja bahwa semuanya ingin memberantas korupsi,” ujar eks Cawapres usungan PDIP di Pilpres 2024 itu.

Kejagung telah menetapkan sembilan tersangka dalam skandal korupsi tersebut. Para tersangka yang menempati posisi tinggi di perusahaan saat ini sudah ditahan.

Sebelumnya, Prabowo juga sudah menegaskan bahwa kasus ini akan dituntaskan dan ditindak tegas. (ilo)