HERALD.ID, JAKARTA — Pasar saham mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan, seiring dengan menguatnya sektor perbankan. Beberapa emiten di luar perbankan terlihat mencoba bangkit, meski masih dibayangi tren jangka menengah yang belum sepenuhnya stabil.

Saham CTR misalnya, mencatatkan kenaikan lebih dari 4%, berupaya menembus level resistance di sekitar 870.

Sebelumnya, CTR sempat melakukan rebound dari support di 800, namun secara tren jangka menengah, saham ini masih berada dalam pola downtrend.

Jika berhasil melampaui resistance, CTR berpotensi membentuk pola higher low dengan target kenaikan di 920. Sebaliknya, jika gagal, tekanan jual bisa kembali mendorong harga turun ke 800.

Di sisi lain, saham P1 juga mencatatkan kenaikan signifikan, naik 4% ke level 410.

Secara teknikal, pergerakan P1 terlihat lebih kuat dibandingkan CTR. Saham ini berhasil bertahan di atas garis MA50, membuka peluang untuk melanjutkan penguatan menuju 420. Meski demikian, konfirmasi breakout masih dibutuhkan untuk mempertegas tren kenaikan.

Sementara itu, saham BSDE menghadapi tantangan di level 850. Meski ada sedikit kenaikan, BSDE belum mampu menembus resistance tersebut.

Jika berhasil, target swing berikutnya diperkirakan berada di kisaran 880 hingga 900. Namun, jika tekanan jual muncul, harga bisa kembali terkoreksi ke 850.

Saham Pani juga mencatat kenaikan tipis, tetapi posisinya masih di bawah garis MA50, menandakan adanya resistensi kuat.

Meski sedikit akumulasi mulai terlihat, Pani harus waspada. Peluang untuk naik menuju 12.000 masih terbuka, tetapi jika harga kembali jatuh di bawah 10.000, tekanan jual bisa makin kuat.

Jika dalam minggu depan saham Pani terkoreksi hingga menyentuh 10.800, ada potensi rebound yang bisa dimanfaatkan untuk swing trade. Target kenaikan tetap berada di antara garis MA150 hingga MA50.

Bagi investor yang masih baru dan ingin memperdalam analisis teknikal, memahami cara membaca candle, indikator moving average, dan bandarmologi menjadi kunci dalam mengambil keputusan.

Dengan ketidakpastian pasar yang masih terasa, pendekatan teknikal yang disiplin akan membantu meminimalisir risiko sekaligus mengoptimalkan peluang.

Meski sektor saham mulai bangkit mengikuti langkah sektor perbankan, kehati-hatian tetap menjadi prinsip utama. Pasar bergerak dinamis, dan ketajaman membaca pola pergerakan harga akan menjadi senjata terbaik bagi para pelaku pasar. (*)